Camping Ground Tikus Emas

Izwarhadi : Tim PORA 'Jangan Anget - Anget Tai Ayam'

30, November 2017 - 02:45 PM
Reporter : adithan
Izwarhadi, staff Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemkot Pangkalpinang.
Izwarhadi, staff Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemkot Pangkalpinang.

Bangkaterkini.com, Pangkalpinang - Izwarhadi selaku Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, menegaskan Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) jangan "Anget- Anget Tai Ayam". 

"Tim Pora yang ada sekarang ini, jangan anget-anget tai ayem, orang-orang asing yang masuk ke Bangka Belitung (Babel) khususnya Pangkalpinang harus dikendalikan secara maksimal artinya mereka harus ikut aturan dengan tidak melanggar aturan yang ada," Tegasnya, Selasa (28/11/2017) lalu kepada media, seusai memberikan sekaligus membuka acara tim PORA oleh Kantor Imigrasi Kelas 1 Pangkalpinang.

Ia juga mengatakan bahwasanya konsekuensi suatu daerah yang siap membuka diri dengan memberikan kebebasan orang asing masuk ke daerah, apabila jika tidak mengikuti prosedur yang ada maka hal tersebut bakal jadi masalah.
"Kita tidak melarang orang asing untuk masuk kesini tetapi harus sesuai prosedur yang ada, harus ikut aturan dan tidak melanggar aturan yang ada dan saya berharap bisa berjalan dengan baik" Ujarnya.

"Perlu disikapi yakni kalau tidak kita diatur dengan baik, maka rakyat kita hanya bakal sebagai penonton saja" Tambahnya.

Ia juga menambahkan seharusnya diinginkannya pihak Tim Pora harus turun ke Lapangan, melaksanakan kegiatan razia, dengan melakukan proses kepada orang-orang asing yang melanggar aturan yang ada.

"Lakukan razia dan lakukan proses yang jika memang salah, tanyakan semua kelengkapan dokument mereka, terlebih Tim Pora harus mengetahui keperluannya apakah izin kerjanya, izin tinggal, ataupun tanya keahlian" Ujarnya.  

Ia juga mengatakan kebanyakan orang asing bekerja ke Babel pada sektor Industri, pertambangan, pariwisata dan sebagainya, sedangkan tenaga ahli lokal di Babel banyak.

"Mengapa masih menggunakan tenaga orang asing, sedangkan tenaga lokal kita banyak lebih baik kita gunakan orang orang lokal yang lulusan dari BLKI, Polman serta lulusan sekolah STM" Tutupnya.