Camping Ground Tikus Emas

DPRD Wanti-Wanti Guru Selektif Dalam Memilih Buku Pelajaran

14, December 2017 - 10:30 PM
Reporter : adithan

Bangkaterkini.com, Pangkalpinang- Setelah mendapatkan laporan adanya penerbit buku mata pelajaran sekolah Ilmu Pengetahun Sosial, dimana di dalamnya terdapat materi tentang Ibukota negara - negara di dunia. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa ibukota Israel adalah Yerusalem.

Hal ini membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Pangkalpinang, Rio Setiady ST menghimbau Dinas Pendidikan khususnya tenaga pendidik atau guru untuk lebih selektif dalam memilih buku pelajaran.

" Dengan adanya hal tersebut, Ini tentu sebuah kesalahan. Karena semua orang tahu bahwa ibukota Israel secara deyure adalah tel aviv, sementara secara defacto masih kontroversi, karena dianggap ilegal menduduki atau menjajah tanah bangsa palestina," Ungkapnya, Kamis (14/12/2017).

Menurut pria yang aktif dalam dunia dakwah itu mengatakan, bahwa Presiden RI yang pertama Ir. Soekarno sudah jelas sangat menentang penjajahan atas bangsa palestina, dan beliau menjadi orang terdepan dalam menentang penajajahan tersebut.

" Kok saat ini malah membuat materi pelajaran yang seakan a-historis dengan sejarah bangsa dunia. Saya berfikir positip bahwa dalam hal ini murni kesalahan cetak, hanya saja jangan sampai dibiarkan berlarut larut, buku tersebut harus di tarik atau diberikan disclaimer revisinya," Ujarnya.  

Dalam amanat UU dan kebijakan Presiden RI Jokowi Widodo, bahwa NKRI mendukung kemerdekaan Palestina. Diketahui presiden Jokowi mengecam keras atas keputusan negara AS yang mendukung Yerusalem sebagai ibukota Israel karena ini adalah suatu penjajahan. 

" Sekali lagi saya himbau kepada dinas pendidikan dan khususnya para guru, agar kritis dalam memilih buku pelajaran, jika dianggap tidak valid atau apa yang disampaikan sering tidak sesuai dengan data sebenarnya, tolak saja. Karena ini demi pendidikan dan marwah keilmuan anak - anak kita," Pungkasnya.