Bangkaterkini.com, Bangka Tengah - Dengan adanya keterbatasan Pemerintah untuk penyediaan subsidi pupuk dalam rangka program pemerintah, maka pupuk bersubsidi hanya diperuntukkan bagi usaha pertanian yang meliputi Petani Tanaman Pangan, Peternakan dan Perkebunan Rakyat.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. H. Erzaldi Rosman, SE., MM, selaku Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Toni Batubara, saat kegiatan Temu Lapang dalam peningkatan produktivitas petani lada di Desa Puput, Bangka Tengah, Kamis (30/11/2017) lalu.

"Dengan adanya keterbatasan Pemerintah untuk penyediaan subsidi pupuk dalam rangka program pemerintah, maka pupuk bersubsidi hanya diperuntukkan bagi usaha pertanian yang meliputi Petani Tanaman Pangan, Peternakan dan Perkebunan Rakyat" Ungkapnya.

"Peraturan Menteri Pertanian Nomor 02/Pert/HK.060/2/2006 tentang Pupuk Organik dan Pembenah Tanah elah ditetapkan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain pupuk organik dan pembenah tanah, berkembang industri Pupuk Hayati untuk sektor pertanian," Tambahnya.

Ia juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung mengadakan jajak pendapat dan mendengar langsung aspirasi dari para pengguna pupuk dan distributor pupuk di Babel prihal apa dan bagaimana keluh dan harapan dari petani Lada.

Sementara itu, dalam sesi dialog masyarakat petani setempat menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah terkait kegiatan ini.
"Para petani juga antusias bertanya dan mengeluarkan unek-unek mereka berkenaan dengan pupuk" Ujarnya.

Ia menambahkan, turut hadir dalam Diskusi di tengah Kebun Lada tersebut, yakni Staf Ahli Gubernur Sumini, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov Babel (KA.Cholil) , Jajaran TNI, Polri, instansi terkait, dan masyarakat setempat.