Camping Ground Tikus Emas

Pengguna Media Sosial Rentan Sebarkan Informasi Keliru dalam Situasi Genting

15, May 2018 - 01:29 AM
Reporter : Viki Saputra
Ilustrasi Media Sosial
Ilustrasi Media Sosial

Bangka Terkini, Menurut studi yang dipublikasikan oleh University at Buffalo, Amerika Serikat, sebagian besar pengguna Twitter rentan menyebarkan informasi keliru ketika terjadi bencana alam atau situasi krisis lainnya. Studi tersebut juga menyebutkan bahwa dalam situasi genting, pengguna Twitter cenderung jarang memverifikasi informasi yang mereka sebarkan.

Para peneliti dari University at Buffalo meneliti lebih dari 20.000 tweet yang diunggah ketika peristiwa badai Sandy dan bom Boston Marathon. Mereka menemukan bahwa 86 hingga 91 persen pengguna menyebarkan informasi keliru melalui fitur Like atau Retweet. Sementara itu, hanya 5 hingga 9 persen pengguna mencoba verifikasi kebenaran informasi yang mereka lihat.

Bahkan setelah informasi telah diverifikasi oleh sumber yang lebih valid, kurang dari 20 persen pengguna melakukan klarifikasi melalui tweet baru, dan kurang dari 10 persen yang menghapus tweet berisi informasi keliru tersebut.

Menurut Jun Zhuang, ketua tim peneliti, penemuan ini menunjukkan bagaimana manusia mudah dikelabui ketika mereka sedang dalam kondisi rentan, serta bagaimana media sosial berperan dalam penyebaran misinformasi.(DPTech)

Sumber: Gizmodo