Camping Ground Tikus Emas

Didatangi Pelajar SMP, Kepala MTI Ingin Terus Lakukan Hal Ini

18, July 2018 - 11:22 PM
Reporter : adithan
Pelajar SMP Datangi Museum Timah Indonesia Pangkalpinang.
Pelajar SMP Datangi Museum Timah Indonesia Pangkalpinang.

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Banyak siswa-siswi SMP yang belum pernah bahkan tidak mengetahui isi dari Museum Timah Indonesia (MTI) Pangkalpinang. Hal tersebut dikatakan Hilma, Penyuluhan Wisata Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang kepada media, Rabu (18/07/2018).

" Dari 200 peserta saat kegiatan dari Dinas Sosial ini, paling hanya sekitar 20 orang yang pernah mengunjungi museum, sisanya belum pernah," ungkapnya.

Dengan adanya kunjungan ini, Dirinya berharap anak - anak tingkat SMP dalam kegiatan kunjungan ke tempat-tempat sejarah di Pulau Bangka khususnya bisa menjadi estafet untuk memberikan penyuluhan tentang wisata yang ada di Bangka Belitung (Babel). 

" Kita kasih tahu setiap Sabtu-Minggu museum ini buka, selain melihat koleksi nanti juga bisa menikmati atau berkeliling wisata di Pangkalpinang menggunakan pownis, salah satu alat transportasi sejarah di Babel," pungkasnya.

Sambung kepala Museum Timah Indonesia (MTI) Pangkalpinang, M. Taufik mengatakan, Museum sebagai tempat edukasi dan rekreasi bagi pelajar dan juga wisatawan lokal maupun mancanegara.

" Kami berterima kasih kepada pihak panitia, yang telah membawa rombongan pelajar SMP se-Pangkalpinang untuk belajar sejarah pertimahan yang ada di Bangka Belitung. Ini memang kegiatan rutin dari Dinas Pariwisata Provinsi Babel, dengan mengundang pelajar, untuk mengunjungi Museum Timah dan menyampaikan bahwa pentingnya sejarah mulai dari usia dini," ungkapnya.

" Kegiatan seperti ini juga bisa menarik minat pengunjung untuk mengunjungi Museum Timah ini, agar lebih peduli dengan sejarah," tambahnya.

Lebih lanjut, Pihaknya juga akan berusaha memberikan hal-hal yang baru, agar para pengunjung tidak hanya datang satu kali, " Kita akan sering menyelenggarakan event atau keramaian, juga terus menambahkan koleksi agar mereka lebih peduli dan rasa ingin tahu tentang koleksi baru sejarah dari timah ini," harapnya.

Berita Terkait