Camping Ground Tikus Emas

Diduga 'Ngerit' 1 Unit Mobil Bakar SPBU

07, August 2018 - 04:31 PM
Reporter : adithan
Terjadi Kebakaran hebat yang menghabiskan 1 unit mobil berjenis Kijang, dengan 2 korban mengalami luka bakar serius di SPBU Jl. Ahmad Yani Dalam, Jalan Baru Kota Pangkalpinang. Selasa (07/08/2018).
Foto : Bang Kini
Doc
Terjadi Kebakaran hebat yang menghabiskan 1 unit mobil berjenis Kijang, dengan 2 korban mengalami luka bakar serius di SPBU Jl. Ahmad Yani Dalam, Jalan Baru Kota Pangkalpinang. Selasa (07/08/2018).

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Terjadi Kebakaran hebat yang menghabiskan 1 unit mobil berjenis Kijang, dengan 2 korban mengalami luka bakar serius di SPBU Jl. Ahmad Yani Dalam, Jalan Baru Kota Pangkalpinang. Selasa (07/08/2018).

Kapolres Pangkalpinang, AKBP Iman Risdiono Septana mengatakan setelah mendapatkan informasi langsung mengerahkan petugas piket dan Sabhara untuk menuju lokasi, terutama untuk membuka jalan kepada petugas pemadam kebakaran.

" Untuk korban diketahui 2 orang dan 1 dari anggota pemadam kebakaran, terkait penyebab masih kita lakukan penyelidikan, dan diketahui mobil tersebut berisi beberapa derijen bahan bakar, yang belum diketahui jenisnya dan untuk apa bahan bakar tersebut," ungkapnya.

Lanjut, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kebakaran Kota Pangkalpinang, mengatakan setelah mendapatkan informasi langsung mengerahkan petugas pemadam kebakaran, guna cepat memadamkan api kebakaran tersebut, " Karena lokasinya ini SPBU, dan banyak jenis bahan bakar. Apalagi bentuknya cair, jadi harus segera cepat dipadamkan," ungkapnya.

" Kita lihat bersama di SPBU banyak sifat nya cairan ada pertalite, bensin dan lainnya sehingga sulit untuk kita kendalikan," tambahnya.

Lanjutnya, sudah mencoba segala cara dan kerahkan pasukan beberapa armada untuk memadamkan api, seperti 3 unit mobil pemadam kebakaran di Pangkalpinang, dari Polda, Timah dan bahkan alat pemadam ringan dan berat yang isinya seperti foam busa itu guna proses pendinginan.

" Dengan segala cara bahkan menggunakan pasir sebagai alat pemadam kebakaran tradisional, akhirnya kurang lebih 1,5 jam kita baru bisa memadamkan api," jelasnya.

Terkait Korban jiwa, Dirinya mengatakan pasukan Damkar juga terkena dampak cipratan api tersebut dan sekarang dirawat di RSBT.

" Sedangkan untuk pemilik kendaraan sudah di lakukan evakuasi di RSBT agar bisa ditindaklanjuti pihak RS. Kemudian terkait dari pemeriksaan pihak kepolisian kerugian belum bisa di tafsirkan, tapi melihat kondisinya, lumayan besar," tutupnya.