Camping Ground Tikus Emas

Diminta Tarif Lembur dan Chat Dengan Kata Yang Tidak Pantas, Pelanggan Ojol Datangi Kantor

24, August 2018 - 02:04 PM
Reporter : adithan
Konsumen atau pelanggan Ojek Online (Ojol) yang ada di Bangka Belitung yakni Grab, Wahyu Sundi Saputra mendatangi Kantor Ojek Online 'Grab'.
Screenshot
Screenshot
Screenshot
Konsumen atau pelanggan Ojek Online (Ojol) yang ada di Bangka Belitung yakni Grab, Wahyu Sundi Saputra mendatangi Kantor Ojek Online 'Grab'.

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Konsumen atau pelanggan Ojek Online (Ojol) yang ada di Bangka Belitung yakni Grab, Wahyu Sundi Saputra melaporkan telah terjadi ketidaknyamanan atas pelayanan dari driver Ojol tersebut.

Diakuinya kepada Media Bangka Terkini, merasa Kecewa atas kejadian yang dialaminya pada pelayanan dari driver Ojol tersebut. Dirinya menerangkan kejadian tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIb hingga pukul 03.00 WIB dini hari tadi, Kamis (23/08/2018).

Dirinya yang hendak order perjalanan dari Klinik Rona menuju Kantor BMKG Pangkalpinang, menggunakan grab car, harus 5 kali order 5 kali juga di cancel, pasalnya driver meminta tarif lembur tidak sesuai dengan tarif yang ada di aplikasi.

" Inikan penyedia layanan, support buat Babel juga. Untung saya Masyarakat lokal Babel, coba yang diperlakukan seperti ini masyarakat luar Babel. Kan yang jelek nama Babel juga, bukan pihak Grab saja," ungkapnya.

" Saya juga terpaksa turun, karena sudah masuk mobil, tiba-tiba driver minta tambah tarif lembur," terangnya.

Dirinya juga mengatakan alasan kuat harus melaporkan kejadian tersebut, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi terhadap konsumen lain," Bukan masalah nominal uang nya, tapi kebijakan dari driver yang tidak sesuai, dan hingga mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp menggunakan kata-kata yang tidak pantas," terangnya.

Lanjutnya mengatakan, sudah mendatangi kantor Ojol tersebut serta membuat surat pernyataan hingga melaporkan hal tersebut ke Customer Service yang ada Pusat.

Dari pihak Grab hanya mengatakan," Sudah kita lakukan pelaporan ke CS pusat dan membuat surat pernyataan pelapor, Oknum akan dipanggil sesuai data yang diterima, dan akan segera kita tindak lanjuti," tirunya, seperti yang dikatakan oleh salah satu karyawan dari pihak Ojol Tersebut.

 

" Yang saya sayangkan tidak ada kata permohonan maaf dari pihak Ojol tersebut, mereka hanya mengucapkan terimakasih sudah melaporkan hal tersebut ke pihak Grab," sesalnya kepada Bangka Terkini, usai melakukan pelaporan atas ketidaknyamanan tersebut ke Kantor Grab, di Jalan Baru Kota Pangkalpinang, Kamis (23/08/2018) sore.