Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Terkait surat untuk para walimurid yang tidak dapat memberikan vaksin, mendapat perhatian dari Anggota DPRD kota Pangkalpinang.

Anggota DPRD Pangkalpinang Fraksi PKS, Rio Setiady mengatakan Dinas Kesehatan kota Pangkalpinang lempar bantu sembunyi dengan menggunakan surat pemberitahuan yang pada saat yang bersamaan terlanjur menjadi polemik di masyarakat.

" Surat untuk para walimurid yang tidak dapat memberikan vaksin saat itu adalah intensitas," ungkapnya kepada media, Senin (27/08/2018).

" Dinas kesehatan atau puskesmas harus terbuka kepada publik, apa yang dimaksud dengan surat pernyataan," tegasnya.

Lanjutnya juga menyayangkan masalah ini terlalu lamban di respon oleh dinas terkait, permasalahan ini harus segera di selesaikan.

" Polemik ini jangan dibiarkan berlarut-lantang dan menjadi bola liar di masyarakat. Saya sangat menyayangkan Dinas Kesehatan yang lamban merespon hal ini. Ibaratnya setelah bikin kebijakan langsung hilang di telan bumi. Plt Walikota dan Sekda harus tegas dengan model kepala dinas yang pasif seperti ini," terangnya.

Diakuinya, dari awal program ini sudah ada kontroversi, tidak ada kekompakan antara pemerintah dan MUI, Maka wajar masyarakat menjadi bimbang.

" Bukannya mendapat informasi ini malah blunder dengan dikeluarkannya surat pernyataan tersebut, malah membuat kebimbangan di masyarakat," pungkasnya.

Dirinya juga menegaskan untuk segera menarik pernyataan itu, hingga tidak ada kebimbangan.

"Jika tidak ada instruksi dari Kemenkes atau dasar yang kuat, pertimbangkanlah hal itu. Jangan lakukan dengan masalah yang ada di masyarakat," tutupnya.