Camping Ground Tikus Emas

Guna Antisipasi Saat Demo Jum'at Nanti, Pemkot Pangkalpinang Rakor Keamanan dan Ketertiban

25, October 2018 - 12:22 AM
Reporter : adithan
Masyarakat Babel akan gelar demo, terkait pembakaran bendera berkalimat tauhid yang terjadi di Garut beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Kesbangpol menggelar Konferensi Pers dan rapat Koordinasi keamanan dan ketertiban , di Ruang Rapat Walikota Pangkalpinang, Rabu (24/10/2018).
Masyarakat Babel akan gelar demo, terkait pembakaran bendera berkalimat tauhid yang terjadi di Garut beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Kesbangpol menggelar Konferensi Pers dan rapat Koordinasi keamanan dan ketertiban , di Ruang Rapat Walikota Pangkalpinang, Rabu (24/10/2018).

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Masyarakat Babel akan gelar demo, terkait pembakaran bendera berkalimat tauhid yang terjadi di Garut beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar Konferensi Pers dan rapat Koordinasi keamanan dan ketertiban, di Ruang Rapat Walikota Pangkalpinang, Rabu (24/10/2018).

Hadir dalam rapat tersebut yakni, Pemerintah Kota Pangkalpinang, MUI Kota Pangkalpinang, Polres Kota Pangkalpinang dan Kodim 0413/ Bangka serta MKUB Kota Pangkalpinang, KESBANGPOL, dan seluruh Perwakilan organisasi.

Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Radmida Dawam mengatakan, konferensi pers ini dilakukan, guna mengantisipasi dampak dari Masyarakat Babel yang terdengar akan menggelar Aksi damai di Taman Alun-alun Kota Pangkalpinang, Jumat (26/10/2018) nanti.

" Jangan sampai dampak dari kejadian ini akan berindikasi dampak yang buruk untuk ibu kota pangkalpinang, kita menginginkan Kota Pangkalpinang tetap terjaga kondusifitasnya, keamanan dan ketertibannya," ungkapnya.

Lanjut, perwakilan dari MUI Bangka Belitung, Syamsuddin Saleh mengatakan
Kita rindu kebersamaan dan ketenangan, umat Islam marah wajar karena yang dibakar kalimat tauhid.

" Kepada umat Islam atau antar beragama, MUI sangat berharap, kita boleh emosi tapi tetap tenang, tidak anarkis, boleh demo jangan arogansi, karena akan banyak orang - orang yang memanfaatkan hal tersebut," tegasnya.

Dirinya juga mengatakan, berkumpul di alun-alun tidak ada masalah, namun tetap junjung kebersamaan serta perdamaian dalam aksi nanti.

" Jangan konvoi, jangan ada adu domba, provokasi dan sebagainya, disini MUI tidak melindungi siapapun tapi hanya ingin menjunjung kedamaian, kita manusia, cinta damai," himbaunya.

Sementara itu, Kapolres Pangkalpinang, AKBP Iman Risdiono Septana mengatakan pihak kepolisian hanya takut aksi tersebut mengganggu ketertiban keamanan masyarakat Pangkalpinang,

" Jadi kita mengizinkan aksi tersebut namun fokus pada satu titik, yakni Alun-alun Taman Merdeka," ungkapnya.

Saat disinggung oleh media perihal berita yang berkembang di Sosial media karena menarik perhatian warga Babel, oleh salah satu oknum berinisial ABP. Dirinya mengatakan Jangan terpancing dengan berita-berita di medsos, karena belum tentu kebenarannya, kesampingkan berita-berita tersebut.

Sambung Komandan Kodim 0413/Bangka, Letnan Kolonel Riski Budianto, mengatakan pihaknya bersama kepolisian akan memantau, serta mengamankan titik yang dilalui dan di Alun-Alun.

 

" Untuk personil yang dikerahkan, kita lihat situasi dan informasi selanjutnya seberapa banyak peserta aksi yang akan hadir. Sehingga mencegah dan mengantisipasi jangan sampai terjadi hal yang menggangu ketenteraman dan kedamaian," tutupnya.