Camping Ground Tikus Emas

Pesan Kebangsaan GPII, milenial merawat kebangsaan

30, November 2018 - 09:35 PM
Reporter : A Abu Bakar
Doc. Acara
Doc. Acara

Bangka Terkini -- Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Indonesia provinsi kepulauan Bangka Belitung hari ini mengadakan acara dialog kebangsaan, acara yang di awali dengan pemotongan tumpeng hut GPII yang ke 73 tahun berlangsung hikmat meski Pangkalpinang diguyur hujan lebat. Secara simbolis Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Drs. H Abdul Fattah sekaligus menyampaikan pandangannya tentang Peluang dan tantangan Generasi Milenial secara Global.

Dalam dialog ini GPII mengangkat isu strategis yaknii "Peran Pemuda Milenial Dalam Merawat Kebangsaan"

Dalam sambutannya Syafri Hariansah selaku Ketua GPII secara singkat menyampaikan kilas balik perjalanan GPII dari awal kemerdekaan hingga tetap eksis sampai hari ini. 

GPII siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun bangsa dan negara sekaligus menjadi mitra kritis bagi pemerintah sambungnya.

Dalam sambutannya ia juga menyampaikan keperihatinannya terhadap persoalan bangsa khsusnya terhadap potensi disintegrasi bangsa yang siap mengancam keutuhan bineka tunggal ika kapan saja. Di akhir sambutanya secara tegas ia mengatakan secara organisatoris GPII wilayah Bangka Belitung tidak berafiliasi pada partai politik manapun apalagi terlibat dalam persoalan mendukung salah satu calon presiden. "Saya pastikan insyallah GPII dalam posisi yang sangat netral jadi tidak perlu bersuudzon ke PW GPII Babel, GPII babel ini organisasi dakwah anak muda yang pada dasarnya mencari ridho Allah SWT" tutupnya kepada awak media Bangka Terkini.

Dialog yang dihadiri oleh tokoh-tokoh "kekinian" ini berlangsung sangat meriah, ditengah guyuran hujan dan sejuknya ruangan. Hadir dalam kegiatan ini Drg. Muhammad Anas Asisten II Bangka Tengah, Ahmadi Sopian sebagai pengiat isu sosial dan budaya, Ustad Kurnia Lc MA sebagai tokoh muda dibidang agama dan Muhammad irham sebagai ketua KNPI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Generasi milenial harus memiliki jiwa kompetitif agar siap menghadapi industri 4.0 dan pemerintah tentunya siap membantu mempersiapkan SDM milenial  yang unggul itu" ungkap Drg. Muhamad Anas yang mewakili bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh.

Kemudian, Muhammad Irham sebagai ketua KNPI menyoroti isu krusial yakni adanya krisis jati diri pemuda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ia juga menyampaikan pandanganya bahwa akar persoalan disintegrasi bangsa sejatinya tidak lahir begitu saja, sebagai milenial yang melek, cerdas tentunya kita harus lebih peka melihat persoalan yang ada. Bisa saja konflik dan hiruk pikuk di medsos ini karena ada "pesanan", ia juga mengatakan bahwa

"Kita semua bermanifestasi terhadap kekcauan hari ini,  selalu berprasangka buruk dan berfikiran negatif, serta selalu ingin mecari kesalahan orang lain tidak ada semangat positif yang harusnya kita distribusikan untuk memupuk kebinekaan ini" tutupnya.

Selain itu Ahmadi Sopian mengungkapkan bahwa yang paling berharga di miliki bangsa Indonesia sejatinya bukan emas, perak, minyak dan sumber daya alam lainya namun rasa persatuan dan kesatuan yang terbingkai dalam bhineka tunggal ika, itu harus kita jaga kita rawat bersama sebagai aset bangsa tukasnya. Sejalan dengan Ahmadi, Ustad Kurnia menekankan pentingnya ilmu dan pemahaman tentang nilai-nilai religius agar kehidupan dunia jauh lebih baik.

Acara ini sendiri dilangsungkan di gedung pasir padi lantai 3 kantor gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan di hadiri sebanyak 300 peserta dari mahasiswa OKP dan ORMAS yang ada di BABEL.