Camping Ground Tikus Emas

Lapas Narkotika Pangkalpinang 'Over Kapasitas', Sadiri Minta Tindakan Dari Pemkot

27, December 2018 - 07:45 PM
Reporter : adithan
Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, tinjau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kota Pangkalpinang yang sudah over kapasitas, Kamis (27/12/2018).
Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, tinjau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kota Pangkalpinang yang sudah over kapasitas, Kamis (27/12/2018).

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, tinjau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kota Pangkalpinang yang sudah over kapasitas, Kamis (27/12/2018).

Ketua Bapemperda DPRD Kota Pangkalpinang, Sadiri mengatakan peninjauan ini sudah dilakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak BNN, " Kunjungan ke Lapas Narkotika ini, kami ingin mengatahui keberadaan, kondisi Lapas Narkotika yang sesungguhnya. Dan dengan hasil kunjungan itu memang benar Lapas Narkotika sudah over kapasitas," ungkapnya.

Lanjutnya, berdasarkan pengakuan pihak Lapas sendiri, dalam satu tahun terakhir ini ada penambahan napi di lapas narkotika sebanyak 50 persen, dimana seharusnya kapasitas lapas hanya cukup untuk menampung sebanyak 450 Napi saat ini kondisi Lapas narkotika hampir menampung sebanyak 1000 orang Napi. 

" Ada penambahan sekitar 300an orang napi dalam kurun waktu tahun terakhir ini di Lapas Narkotika Pangkalpinang, saat ini di Lapas Narkotika sendiri hampir menampung 1000 napi, tepat nya sebanyak 942 orang napi," lanjutnya yang merupakan politisi Partai Persatuan dan Pembangunan.

Terkait perihal itu, pihak DPRD Kota Pangkalpinang inginkan pihak dari Pemkot Pangkalpinang untuk melakukan tindakan terhadap Lapas Narkotika yang sudah melabihi kapasitas tersebut.

" Baik itu dari segi penambahan lokal maupun pembekalan/pembinaan terhadap para napi yang ada lapas tersebut. Terlebih berdasarkan keluhan dari pihak lapas sendiri masih kurang SDM yang berada di Lapas," harapnya.

" Saat ini hanya ada 7 orang di Lapas dimana kita rasa tidak memungkinkan untuk menjaga sekitar 1000 orang itu. Terlebih kurangnya tenaga ahli seperti dokter, yang ada hanya perawat saat ini," tutupnya.