Camping Ground Tikus Emas

Viralkan Pariwisata Babel, Ini Saran Erzaldi Ke GenPI

30, December 2018 - 11:51 AM
Reporter : adithan
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Saat Bertemu dengan Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Babel, di Mahligai Serumpun Sebalai, Sabtu (29/12/2018).
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Saat Bertemu dengan Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Babel, di Mahligai Serumpun Sebalai, Sabtu (29/12/2018).

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Guna mempromosikan dan memviralkan industri Pariwisa Bangka Belitung (Babel) ke segala penjuru, Gubernur Babel Erzaldi Rosman Ceritakan pengalamannya kunjungan ke Yogyakarta kepada Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Babel, di Mahligai Serumpun Sebalai, Sabtu (29/12/2018).

" Saya sekarang sudah mengetahui mereka itu, wisatanya digerakkan oleh BUMDES. Lalu, ada hal yang membuat saya tertarik. Sewaktu di Yogya, saya membeli Mie Ayam, antriannya bisa 1 kilometer, karena banyak orang mau beli. Tapi, begitu saya makan Mie tersebut, rasnya biasa-biasa saja. Kenapa ? Setelah saya tahu, itu dikarenakan viral tempat dari penjual Mie tersebut," ceritanya.

" Kuatkan media sosial (medsos) sebagai cara untuk mempromosikan dan terus viral Industri Pariwisata Babel. Saya ingin GenPI serius dengan salah satu dari rencana saya kedepan, yaitu GenPI harus ada TRAVEL. Karena, dengan Travel ini, apabila turis datang baik lokal atau internasional kita sudah paham apa dan mau kemana tujuan turis tersebut. Termasuk paket seperti mulai dari sarapan pagi sampai jadwal pergi kemana. Dengan kata lain, GenPI ini sudah tahu betul kira - kira kemana terlebih dahulu, dan menu makan apa untuk si pendatang tersebut," tegasnya.

Tidak hanya itu, Mantan Bupati Bangka Tengah tersebut juga menekankan kepada Komunitas GenPI bagaimana bisa bersama - sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel bergerak secepat mungkin untuk memajukan Industri Pariwisata Babel. Serta menyarankan untuk bekerja sama dengan para pelaku UMKM atau penjual makanan di Babel.

" Misal, kita buat paket kunjungan pada satu tempat kita buat peket seharga 15 ribu rupiah, dan kita masukan didalamnya kuliner masyarakat setempat, yaitu pisang goreng dan kopi, maka hasilnya kuliner kita laku, itu temasuk paket pariwisata," tutupnya. (*)



Sumber berita : Humas Pemprov Babel