Camping Ground Tikus Emas

Bersyukur Harga Sawit Naik, Ketua Komisi II DPRD Babel Sebut Peran Pemerintah Masih Lemah

13, February 2019 - 01:38 AM
Reporter : adithan
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel), Aksan Visyawan
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel), Aksan Visyawan

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel), Aksan Visyawan bersyukur harga Sawit mulai naik. Hal tersebut dikatakan nya kepada media, Rabu (13/02/2019).

Dirinya juga berharap permasalahan atau turunnya harga sawit ini tidak terjadi lagi, seperti siklus baik 3 sampai 4 tahun ke depan harga kembali merosot. " Jangan sampai kebakaran jenggot lagi, ini menjadi pelajaran bagi Pemerintah agar jangan saling menyalahkan," ungkapnya.

Diakuinya, menaruh harapan besar kepada Pemerintah dan kepada Kepala Dinas Pertanian Babel Juhaidi. Baginya Juhaidi merupakan sosok pemikir, artinya bisa mencari akar permasalahan turun nya harga sawit selama ini, serta tidak terulang lagi.

" Terutama untuk peran Pemerintah agar bisa mendata petani mandiri, petani swadaya ini bisa terayomi oleh Pemerintah," harapnya.

" Untuk para Bupati khususnya, agar bisa mengkoneksikan Perusahaan yang bermitra bersama Pemerintah dengan para petani kita, mari dibina petani kita. Karena pasalnya replenting banyak sekali dari pusat, namun Pemerintah kita tidak sampai 10 persen mengambil bibit - bibit yang sudah disiapkan oleh Pusat," tegasnya.

Lanjutnya, penyebab turun nya harga sawit dikarenakan harga CPO dari luar menurun, serta tidak balance antara hasil petani dan pabrik kelapa sawit yang menyerap ini, " Jadi petani seakan-akan putus asa dari hasil yang dipanen tidak ada pabrik yang ingin membelinya," sesalnya.

Lebih lanjut Dirinya mengatakan selama ini peran pemerintah sangat lemah, sehingga para pengepul tidak sesuai prosedur, "Jika peran Pemerintah kuat, pasti para pengepul mengikuti prosedur, dan tidak merugikan petani," tegasnya.

" Saya juga sudah meminta waktu sebulan kepada Dinas Pertanian untuk reportnya, serta tiap bulan kita akan monitor melihat berapa banyak petani yang tidak terakomodir oleh Pemerintah. Ini menjadi tugas kita sebagai pengawas Pemerintah, melihat berapa banyak petani yang tidak termonitor oleh Pemerintah, dan tiap bulan akan kita evaluasi," tutupnya.