Camping Ground Tikus Emas

Hadir Rakernas APPSI 2019, Erzaldi 'Perlu Strategi Daerah, Perbaiki Perluasan Produk Unggulan'

21, February 2019 - 11:09 PM
Reporter : adithan
Foto : Doc humas Pemprov Babel
Foto : Doc humas Pemprov Babel

Bangka Terkini, Padang (Sumatera Barat) --- Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), hadir pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tahun 2019, di Padang Convention Center (PCC) Ballroom Hotel Inna Padang, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (21/02/2019).

Dalam Rakernas APPSI 2019 tersebut, diikuti 21 Gubernur dan 13 Wakil Gubernur dari seluruh Indonesia.

Erzaldi didampingi Asisiten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Yulizar, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Babel, Yanuar, Kepala Pemerintahan Setda Babel, M. Haris, Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi, dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Babel, Sunardi.

Dalam arahannya, Wakil Presiden RI Yusuf Kalla saat pembukaan rakernas tersebut dengan tema "Reformasi dan Kebijakan Strategi untuk Mendukung Pengembangan Produk Unggulan dan Kerjasama Antar Daerah" ini, mengingatkan bahwa posisi dan jabatan Gubernur merupakan wakil dari Pemeritah Pusat di daerah.

" Penerapan otonomi daerah telah berjalan 17 tahun, banyak yang telah dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk mensejahterakan masyarakat, mendekatkan dan melaksanakan pelayanan publik yang lebih baik," ungkapnya.

Lanjut nya, untuk menerapkan dan mendukung berbagai kebijakan itu, dikatakannya, dana yang didistribusikan ke daerah setiap tahun terus meningkat, baik melalui DAU, DAK maupun dana lainnya, bahkan tahun 2018 dana transfer dari pusat mencapai 800 triliun rupiah.

" Kontribusi yang semakin besar itu, telah mampu meningkatkan pelayanan publik, walaupun belum cukup memuaskan," pungkasnya.

" Di bidang ekonomi khususnya dari angka pertumbuhan ekonomi di daerah, juga telah mengalami peningkatan dan perubahan ke arah yang lebih baik. Bahkan telah banyak Pemda yang melakukan kerjasama antar daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan," tambah orang nomor Dua di RI tersebut.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Babel, Erzaldi Rosman mengatakan, secara realistis, ekonomi daerah sudah cukup berkembang, walaupun jika dlihat dari data nasional kontribusi ekonomi daerah terhadap ekspor belum meningkat secara signifikan. Ini, katanya, tercermin dari jenis dan jumlah produk yang di ekspor dari masing-masing daerah.

" Dilain sisi, justru impor terus meningkat baik untuk kebutuhan pangan pokok maupun bahan baku kebutuhan industri," terangnya.

Sedangkan dari indikator pertumbuhan sejumlah sektoral diakuinya yang justru menyerap tenaga kerja, yaitu pertanian, manufaktur dan pertambangam masih tumbuh rendah, padahal keunggulan produk atau daya saing Indonesia justru berada pada sektor tersebut.

" Makanya diperlukan strategi Daerah, dalam memperbaiki daya saing daerah melalui peningkatan dan perluasan produk-produk unggulan," jelas Erzaldi, disela-sela Rakernas APPSI.

" Termasuk, produk komoditas ekspor harus sejalan dengan itu. Kerjasama perdagangan antar daerah perlu terus digarap dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan maayarakat," tutupnya.

 

Sumber Berita : Humas Pemprov Babel