Camping Ground Tikus Emas

DPRD Babel, Dukung Perkembangan Program Sister Hospital RSUPN Dr Cipto Mangunkusomo dengan RS Dr (HC) Ir Soekarno

21, March 2019 - 10:56 PM
Reporter : adithan
Wakil Ketua DPRD Babel Toni Purnama bersama Komisi IV DPRD Bangka Belitung, sharing perkembangan program Sister Hospital antara RSUPN Dr Cipto Mangunkusomo dengan RS Dr (HC) Ir Soekarno di Ruang Rapat Direksi RSCM, pada Selasa (19/03/2019) lalu.
Wakil Ketua DPRD Babel Toni Purnama bersama Komisi IV DPRD Bangka Belitung, sharing perkembangan program Sister Hospital antara RSUPN Dr Cipto Mangunkusomo dengan RS Dr (HC) Ir Soekarno di Ruang Rapat Direksi RSCM, pada Selasa (19/03/2019) lalu.

Bangka Terkini, Jakarta --- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dukung adanya perkembangan program Sister Hospital antara RSUPN Dr Cipto Mangunkusomo dengan RS Dr (HC) Ir Soekarno.

Program tersebut terkait dengan pengembangan pelayanan bedah syaraf dan intervensi nyeri, juga perencanaan pengembangan tele konsultasi yang dilakukan oleh Tim Dokter RSUD Babel untuk masyarakat Bangka Belitung.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua DPRD Babel Toni Purnama bersama Komisi IV DPRD Bangka Belitung, sharing perkembangan program Sister Hospital antara RSUPN Dr Cipto Mangunkusomo dengan RS Dr (HC) Ir Soekarno di Ruang Rapat Direksi RSCM, pada Selasa (19/03/2019) lalu.

Dalam Pertemuan tersebut diterima langsung oleh Dirut RSCM, Dr Lies Dina Liastuti, Sp. JP (K), MARS bersama beberapa direktur dan tim dokter spesialis. Ikut mendampingi DPRD Babel yakni pejabat dari Rumah Sakit Provinsi Bangka Belitung.

Dalam kesempatan itu, Toni Purnama sangat mendukung anggaran untuk bidang kesehatan. Karena diakuinya dengan adanya sistem ini, tim dokter di RSUD mendapat pendam­pingan dari Departemenen Bedah Syaraf RSCM sehingga masyarakat Babel tidak perlu ragu ataupun takut untuk berobat.

" Jadi tidak perlu lagi kalau mau operasi harus berangkat ke Jakarta, dengan menunggu antrian yang cukup lama, sementara di Babel pun bisa dilakukan," pungkasnya.

Diakuinya juga, berdasarkan hasil pertemuan tersebut, dokter spesialis RSCM sudah melakukan visitasi sebanyak delapan kali ke Rumah Sakit Dr (HC) Ir Soekarno, dimulai pertama kalinya pada 24 Agustus 2017 lalu. Hasilnya sangat mengejutkan dimana Bangka Belitung merupakan provinsi tertinggi untuk hi­pertensi sehingga memperbesar risiko terkait syaraf juga neuroendovaskular.

Lanjutnya, Dengan adanya informasi ini, selain harus adanya kepedulian yang tinggi akan kesehatan dari masyarakat Babel sendiri, peningkatan kualitas SDM dan peningkatan pelayanan di RSUD harus terus dilakukan sehingga berobat di Babel seperti rasa berobat di RSCM.

" Kita juga sangat senang dengan program Sister Hospital ini, para dokter kami di RSUD selalu disupport dan didampingi," lanjutnya.

Namun, Dirinya sangat menyayangkan terkait peningkatan kualitas SDM dan peningkatan pelayanan di RSUD di bidang kesehatan, untuk di Babel sendiri masih sangat terbatas sehingga perlu adanya pelatihan-pelatihan khusus.

" Maka nantinya kita minta untuk penguatan SDM, harus adanya ahli teknologi dan penguatan SDM dari mereka. Seperti contoh RSCM, Dokter Spesialis yang baru lulus, kita belajar kinerja dari mereka. Dan yang terpenting kita mendesak adanya pelatihan-pelatihan dari segi teknis," tutupnya.