Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) meminta para keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), bijak menggunakan dana bantuan sosial (Bansos) yang diberikan pemerintah.

Hal tersebut dikatakan Presiden Jokowi saat penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat di Pulau Bangka, yang dilaksanakan di STIMIK Atmaluhur, Pangkalpinang, Kamis (14/03/2019).

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan, dana bantuan tersebut dimaksudkan untuk membantu keluarga prasejahtera dalam meningkatkan taraf hidup dan kesehatan bagi keluarga dan anak-anak. " Perlu saya ingatkan lagi, yang namanya Program Keluarga Harapan (PKH) ini diberikan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan gizi," ucapnya.

Orang nomor di Indonesia ini juga berharap, melalui bantuan ini dapat membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera di Indonesia, serta dapat digunakan untuk menjaga sekaligus memperbaiki kondisi gizi anak-anak keluarga penerima manfaat.

" Kita tidak ingin anak-anak kita ini kurang gizi, anak-anak kita harus tetap diberikan gizi agar sehat, pintar, cerdas, agar bisa sekolah," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa acara penyerahan PKH dihadiri kurang lebih 1.000 orang penerima manfaat PKH. Yang mana terdiri dari 72 ketua kelompok PKH, 928 KPM PKH dari 7 (tujuh) kecamatan, dan 200 SDM PKH dan BPNT beserta undangan.

Lanjutnya, bantuan sosial PKH tahap pertama di tahun 2019 untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah disalurkan sebesar Rp33,7 miliar. Yang mana untuk Kota Pangkalpinang sendiri, telah tersalurkan sebesar Rp5 miliar dengan rincian bantuan PKH senilai Rp4,4 miliar dan Bantuan Pangan Nontunai sebesar Rp588 juta.

" Berbeda dengan implementasi PKH di tahun-tahun sebelumnya, mulai tahun ini, selain bantuan tetap yang besarnya mencapai kurang lebih Rp1,5 juta per keluarga tiap tahunnya, keluarga penerima manfaat juga mendapatkan dana tambahan yang besarannya disesuaikan dengan indeks bantuan sosial PKH," terangnya.

" Dalam indeks tersebut ditetapkan bahwa penerima manfaat akan menerima tambahan dana bila dalam satu keluarga terdapat ibu hamil, anak usia dini, anak usia SD hingga SMA, anggota yang mengalami disabilitas berat, serta lansia," jelasnya.

Lebih lanjut, diakui Gubernur Babel Erzaldi Rosman, sangat bahagia atas hadirnya Presiden Jokowi ke Babel. Karena mampu memberikan sosialisasi yang spesial, dimana masyarakat Babel tidak hanya bahagia menerima bantuan, tetapi juga Presiden Jokowi yang langsung hadir.

" Bangsa ini akan terus membesar, karena adanya kepedulian langsung dari Bapak Presiden. Mudah - mudahan bantuan yang diberikan ini, mampu terus bisa meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat Babel khusus, Indonesia umumnya," harap Erzaldi.