'Kolong Jelana' Siap Jadi Sumber Air Bersih Untuk Warga Pangkalpinang
Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Enam bulan setelah selesainya pembuatan rekonstruksi dan rehabilitasi kolong Jelana, yang berada antara Kelurahan Parit Lalang dan Kelurahan Asam Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang, sekarang air Kolong Jelana siap untuk dipergunakan.
Hal tersebut disampaikan PPK pelaksanaan pembangunan rekontruksi Kolong Jelana, Baharuddin Atas, Rabu (19/06/2019).
Mengingat empat fungsi dari Kolong Jelana sebagai 4 pilar pada Kota Pangkalpinang diantaranya sebagai bosem (embung), sebagai sumber air baku (air bersih) yang bebas dari limbah drainase pemukiman, sebagai retensi banjir serta sebagai tempat wisata air yang baru, air Kolong Jelana siap untuk dijadikan sebagai sumber air (air bersih).
"Jika melihat dari kejernihan airnya dan dibandingkan dengan sumber air baku lainnya, air Kolong Jelana sangat bisa untuk dijadikan sumber air baku, hanya saja kita terlebih dahulu akan melakukan uji Laboratorium untuk melihat kandungan air apakah sudah bisa atau belum untuk dijadikan sumber air baku," ungkapnya.
" Kiranya air Kolong Jelana sudah sangat bisa untuk dijadikan salah satu prioritas, untuk dijadikan sumber air baku bagi masyarakat Pangkalpinang," tuturnya.
Lanjutnya juga menjelaskan, jernihnya air Kolong Jelana karena bentuk dinding kolong berbentuk cincin (liter O) yang menyebabkan air limbah dari pemukiman tidak langsung masuk ke kolong, kemudian adanya kantong - kantong lumpur sehingga air tidak dapat langsung masuk ke kolong. " Walaupun pada saat hujan terlebih air yang masuk tidak akan menjadi keruh karena air terlebih dahulu masuk melalui resapan tanah," terangnya.
Tidak hanya itu, diakuinya juga dengan melihat tahapan pengerjaannya terkait pembuatan rekontruksi dan rehabilitasi kolong Jelana tersebut, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pangkalpinang sudah menjadikan kolong Jelana sebagai percontohan pilot projek pendampingan TP4D yang sukses 100 persen di Indonesia baik mulai dari perencanaan, lelang pelaksaan sampai penyerahan.
" Selain empat fungsi itu, kami juga akan melakukan penghijauan dengan melakukan MoU dengan Komunitas DAS Babel. Semoga kedepannya dapat di jadikan tempat wisata baru (sport tourism)," tutupnya.
