Bangka Terkini, Sungailiat --- Bertempat di Gedung Wanita Sungailiat, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Bangka menggelar Dialog Interaktif Kebangsaan dengan mengusung tema  "Persatuan Ummat Pasca Pemilu 2019 : Tantangan dan Upaya Pemuda Muslim Dalam Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa".

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (27/07/2019) ini dibuka oleh Bupati Bangka yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Teddy Sudarsono serta dihadiri lebih dari 100 orang peserta dari berbagai Pengurus BKPRMI, Pemuda Remaja Masjid (PRM), Rohis, LKS Panti Asuhan Al Kautsar, Mahasiswa, serta berbagai elemen generasi muda Kabupaten Bangka.

Bertindak sebagai narasumber dialog ini adalah Syawaludin dari Dewan Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bangka, H.Husin Djais serta AKP. David Charli SH dari Polres Bangka. Bertindak sebagai moderator, Lalang Gumilang dari RRI Sungailiat.

Dalam sambutannya, Ketum BKPRMI Bangka, Hari Subari menyampaikan bahwa kegiatan dialog interaktif kebangsaan ini merupakan upaya BKPRMI Bangka dalam mewujudkan salah satu peran BKPRMI di masyarakat yakni sebagai Muwahid yakni pemersatu ummat. " Kegiatan ini merupakan sarana kita untuk mempersatukan ummat setelah banyaknya energi yang tercurah selama berlangsungnya Pemilu 2019. Kami juga mengajak kader muda agar turut menjaga persatuan bangsa serta terus aktif membentengi diri agar tidak terpengaruh dengan paham-paham radikalisme yang dapat tumbuh kapan saja," ujar Hari.

Sementara itu, Asisten Bupati Bangka bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Teddy Sudarsono apresiasi kepada BKPRMI Bangka yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat seperti ini. " Semoga kedepannya juga tetap mampu berkarya dan berkegiatan sehingga bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan di Kabupaten Bangka," harapnya.

Dalam dialog, AKP. David Charli SH menyampaikan beberapa upaya yang telah dilaksanakan Polres Bangka dalam melakukan pencegahan terhadap potensi-potensi yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. " Selain itu kami (Polres Bangka_) terus berupaya dalam memberikan pemahaman tentang kesatuan dan persatuan sejak dini, mulai dari anak TK hingga mahasiswa," tutupnya.