Camping Ground Tikus Emas

BFS Gelar Kemah Hijau Sahabat Alam. Ismir 'Jangan Ada Lagi Pembukaan Lahan Dengan Cara Membakar'

23, September 2019 - 01:23 PM
Reporter : adithan
Bangka Flora Society (BFS), kembali menggelar Kemah Hijau Sahabat Alam yang berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 20 hingga 22 September 2019 di kawasan Biodeversity Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar.
Bangka Flora Society (BFS), kembali menggelar Kemah Hijau Sahabat Alam yang berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 20 hingga 22 September 2019 di kawasan Biodeversity Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar.

Berita Bangka Belitung Terkini - Bangka Terkini, Kabupaten Bangka --- Bangka Flora Society (BFS), kembali menggelar Kemah Hijau Sahabat Alam yang berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 20 hingga 22 September 2019 di kawasan Biodeversity Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar.

Bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Puding Besar dan Komunitas Salam Upang, kegiatan ini diikuti 310 peserta yang berasal dari berbagai sekolah di Kabupaten Bangka.

Pembukaan perkemahan ditandai dengan pelepasan layang-layang ke udara yang dilakukan oleh Bupati Bangka yang diwakili oleh Surtam, Staf Ahli Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Jum'at (20/9) siang.

Dalam sambutannya Bupati Bangka menyambut baik kegiatan perkemahan ini dalam upaya melestarikan alam. " Kami menyambut baik kegiatan ini untuk melestarikan alam. Tempat wisata seperti ini cukup unik dibandingkan daerah lain yang menawarkan wisata pantai. Potensi lainnya yakni ikan endemik, ikan tapah menjadi daya tarik tersendiri serta kesenian tari kedidi di desa Tanah Bawah ini dapat dipadukan," ujar Surtam.

Lanjut Camat Puding Besar, Ismir mengharapkan para peserta Kemah Hijau bisa menjadi agen perubahan, mininal bisa memberikan arti positif terhadap lingkungan sekitarnya serta ada perubahan prilaku untuk terus melestarikan alam.

" Berkaitan dengan kebakaran yang terjadi, harus dicari yang bertanggung jawab membuat kerusakan. Semua diharapkan perannya untuk menjaga lingkungan dan jangan ada lagi pembukaan lahan dengan cara membakar," tegasnya.

Sementara itu, Dian Rossana Anggraini, Ketua BFS mengucapkan terima kasih kepada sahabat alam yang terus memiliki komitmen untuk memelihara lingkungan. " Kami berkomitmen untuk menjadikan sungai Upang menjadi kawasan Biodeversity. Kebakaran yang melanda kawasan sungai ini termasuk pulau Anggrek yang telah menampung lebih dari 240 spesies anggrek menjadi pelajaran untuk kita semua. Dalam kondisi habis terbakarpun sungai Upang ini masih cantik, sehingga kita tidak boleh patah semangat, tetapi menjadi cambuk bagi kita untuk lebih giat dalam melestarikan lingkungan. Beberapa anggrek langka berhasil diselamatkan dari kebakaran. Setelah ini kami bersama kawan-kawan Salam Upang akan membangun pulau Anggrek itu kembali," ujar peraih Penghargaan Kalpataru ini.

Dian juga menjelaskan pihaknya sengaja membatasi jumlah peserta untuk kegiatan tahunan BFS ini, karena lokasi perkemahan terbatas pasca kebakaran kemarin.

" Peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan tentang menjaga lingkungan. Berbagai agenda kemah lainnya antara lain dialog sahabat alam, jelajah alam, permainan ramah lingkungan, lomba orasi dan yel-yel peduli lingkungan, memanah, bermain layang-layang, menyusuri sungai dengan perahu serta berbagai kegiatan positif lainnya," tutup Dian yang didampingi Fahmi Andika, Sekretaris BFS. (Rap)

Terbaru
Tempat Billiard di Bangka

Tempat Billiard di Bangka B9 Billiard & Cafe

Berita Bangka
Sunat pada Anak Laki-laki

Usia Ideal untuk Sunat pada Anak Laki-laki

Berita Bangka
PANGKALPINANG - d'lab Coffee and Eatery Pangkalpinang Hadirkan Konsep Aesthetic,

Coffee Shop dipangkalpinang & working space

Pangkalpinang