Camping Ground Tikus Emas

Resmi di Buka, Sebanyak 206 Peserta Ikuti Pospeda Pangkalpinang ke VIII

14, September 2019 - 12:02 PM
Reporter : adithan
Pekan olahraga dan seni antar pondok pesantren (Pospeda) tingkat Kota Pangkalpinang ke VIII, resmi dibuka, Sabtu (14/09/2019).
Pekan olahraga dan seni antar pondok pesantren (Pospeda) tingkat Kota Pangkalpinang ke VIII, resmi dibuka, Sabtu (14/09/2019).

Berita Bangka Belitung, Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Resmi dibuka, sebanyak 206 peserta dari enam Pondok Pesantren di Pangkalpinang, ikuti Pekan olahraga dan seni antar pondok pesantren (Pospeda), tingkat Kota Pangkalpinang ke VIII.

Diketahui enam pondok pesantren di Pangkalpinang ikut ambil bagian dalam ajang tahunan ini, yakni pondok pesantren Darussalam, 47 peserta, Hidayatussalikin 25 peserta, Manbaul 'ulum 19 peserta, Bumi Damai Assyfa 10 peserta, Darul Fatah 3 peserta dan Nurul Hidayah 3 peserta.

Adapun cabang olahraga yang dilombakan yakni, atletik, volly, pencak silat, futsal, senam santri, seni kaligrafi, lukis Islam, kriya, Hadrah, cipta dan baca puisi pidato, hingga stand up comedy.

Kepala Kantor Kementrian Agama Pangkalpinang Abdul Rohim menjelaskan Pospera adalah pekan olahraga dan seni antar pondok pesantren dan ini se-kota Pangkalpinang, " Dalam hal ini pemerintah konsen dalam meningkatkan prestasi olahraga dan seni dalam setiap jenjang pendidikan dan lembaga pendidikan termasuk pondok pesantren," ungkapnya saat menghadiri pembukaan Pospeda di Mts Darussalam, Tuatunu Indah, Sabtu (14/09/2019).

" Seleksi Pospeda ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kota, provinsi sampai ke Nasional. Nanti hasil seleksi pospeda tingkat kota ini akan dikirim ke tingkat provinsi tanggal 26 September mendatang," jelasnya.

Diakuniya, pelaksanaan Pospeda tahun ini dilaksanakan secara swadaya dengan pondok pesantren karena keterbatasan dana. " Maka dari itu kami membutuhkan support dari Pemerintah Kota, BUMN, swasta guna meningkatkannya," akuinya.

Lebih lanjut, Dirinya berharap kegiatan ini akan melahirkan santri yang sehat, kuat, miliki jiwa sportivitas, kebersamaan, juga solidaritas guna mendukung kemajuan bangsa. " Semoga santri - santri ini bisa menjadi juara, paling tidak juara untuk dirinya sendiri, untuk pondok pesantren nya, serta juara di masyarakat nantinya," harapnya. (AsF)