Camping Ground Tikus Emas

Tolak KIP di Matras, LMP Bangka Akan Ajak Ribuan Massa Untuk Demo

30, November 2019 - 09:00 PM
Reporter : adithan
Spanduk penolakan KIP oleh LMP Kab. Bangka di beberapa wilayah yang berada dekat dengan pantai Matras.
Spanduk penolakan KIP oleh LMP Kab. Bangka di beberapa wilayah yang berada dekat dengan pantai Matras.

Berita Bangka Belitung - Bangka Terkini, Sungailiat --- Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang (Macab) Kab. Bangka, menggiatkan aksi kampanye penolakan operasi Kapal Isap Produksi (KIP) yang akan beroperasi di wilayah perairan Matras, Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka dalam waktu dekat ini.

Aksi kampanye di Pantai Matras, Sabtu (30/11/2019) tersebut sebagai bukti pernyataan LMP sebelumnya yang mengatakan akan mengadakan aksi penolakan bila para pihak yang pro-KIP tetap ngotot ingin menambang di kawasan wisata publik itu.

" Seandainya ada KIP ini kan berarti pencemaran laut. Apalagi bagi para nelayan - nelayan ini. Mereka harus seberapa jauh untuk mencari ikan," ungkap Sumino, Ketua Macab LMP Kab. Bangka, saat ditemui oleh pewarta bangkaterkini.id, di pantai Matras.

Lanjut Sumino, pihaknya secara tegas menolak keberadaan KIP tersebut, serta akan terus melakukan aksi ini agar mendapat perhatian Pemerintah akan memahami kehendak masyarakat.

" Pergerakan ini bukan satu kali ini. Kita rutin sampai betul-betul pemerintah dan PT. Timah memahami tidak ada penerimaan KIP di wilayah Matras. Setelah ini kalau memang PT. Timah tetap ngotot, kita bawa ribuan massa ke PT. Timah," tegas Sumino.

" Apalagi salah satu pantai yang bisa dikunjungi oleh masyarakat ‘kan hanya matras. Nah pak Bupati juga, pak Mulkan, dalam koran yang tanggal berapa itu menyatakan tidak setuju adanya KIP ini di Pantai Matras," ucapnya.

Lebih lanjut, Sumino juga menyayangkan adanya dugaan oknum aparatur kelurahan Matras yang katanya bermain guna memuluskan KIP dimaksud masuk ke perairan Matras, sehingga ia meminta Bupati Bangka, Mulkan, untuk dapat menindak tegas oknum tersebut.

" Sedangkan di sini, ada dugaan aparatur kelurahan bermain, menyetujui keberadaan KIP. Aparat kelurahan ini kan kita tidak perlu menyebut - nyebutnya, tapi kan tahu siapa dedengkotnya. Waktu itu kira-kira sebulan yang lalu juga ada demonstrasi minta aparat kelurahan untuk diganti atau gimana. Kami sebagai LMP, kami menekankan kepada pak Bupati, ada aparat kelurahan Matras yang bermain, tolong ditindak. Jangan sampai kami warga daratan, pesisir, dan ormas - ormas lain demo ke Matras minta diturunkan aparat kelurahan Matras," jelasnya.

Disinggung soal kabar miring yang mengatakan kalau LMP Kab. Bangka yang ia pimpin mudah diajak bernegosiasi dalam persoalan ini, Sumino menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

" Nah saya, kalau mereka bilang gampang diurus, harta saya banyak. Siapa yang bisa ngatur saya selaku ketua LMP. LMP tidak bisa dikendalikan oleh siapapun. Kita tetap bakal gelar demo ke PT. Timah. Kita bawa ribuan massa pesisir, daratan, dan LMP se-Bangka. LMP itu memang tugasnya melindungi masyarakat. Kita bela. Kita tidak mau ada embel-embel ada itu, ada ini," tutup Sumino dengan nada tegas.

Berdasarkan pantauan pewarta bangkaterkini.id, di lapangan, organisasi masyarakat, LMP, yang dikomandani oleh saudara Sumino, bersama anggotanya begitu gencar memasang spanduk-spanduk penolakan KIP di beberapa wilayah yang berada dekat dengan pantai Matras. Hal ini dilakukan sebagai respon terhadap desas-desus di masyarakat belakangan ini yang mengatakan kalau dalam waktu dekat KIP bakal masuk ke perairan Matras tersebut. (JAM)