Camping Ground Tikus Emas

Terima Kunjungan Ketua DPD RI, Molen Sampaikan 4 Hal Ini

07, January 2020 - 03:38 PM
Reporter : adithan
Kunjungan Kerja Ketua DPD RI ke Pemkot Pangkalpinang, Selasa (07/01/2021).
Kunjungan Kerja Ketua DPD RI ke Pemkot Pangkalpinang, Selasa (07/01/2021).

Berita Bangka Belitung - Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang terima kunjungan kerja ketua (Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyala Mattalitti dan rombongan, di Ruang Rapat Walikota Pangkalpinang, Selasa (07/01/2020).

Hadir juga dalam kunjungan tersebut 4 anggota DPD RI perwakilan Babel yakni Alexander Fransiscus, Darmansyah Husein, Ustadz Zuhri dan Hudarni Rani.

Dalam kesempatan itu, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil menyampaikan beberapa perihal yang menjadi prioritas dalam mengatasi permasalahan di wilayah Kota Pangkalpinang. Yakni terkait banjir, Pelabuhan, Pasar modern (Mall ikan), dan Pasar Induk.

Terkait banjir, dijelaskan Molen panggilan akrabnya mengatakan ingin membuat pintu untuk mengatur keluar masuknya air. Namun diakuinya butuh biaya yang fantastis untuk membuat pintu air tersebut.

" Kita (Pangkalpinang) terkena imbas atau tumpahan air dari Kabupaten sebelah. Jadi salah salah satu upaya kita ingin pintu untuk mengatur air keluar agar tidak meluap dan menjadi banjir," ungkapnya.

Ditambahkan Molen juga ingin membuat Pelabuhan disebelah jembatan emas. Hal itu dimaksudkan agar tidak mesti menunggu jembatan buka tutup untuk menurunkan atau membawa sesuatu yang akan dijual melalui laut.

" Selama ini kita menunggu dulu jembatan buka tutup, kemudian belum juga menunggu air laut pasang agar kapal besar baru bisa masuk. Ini nanti akan menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi, karena akan membuat pengiriman jalur laut menjadi terlambat," terangnya.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Pangkalpinang ini juga berkeinginan membuat Pasar Modern atau Mall Ikan dan merapihkan Pasar Induk. " Mudah - mudahan terealisasi dan secepatnya akan kita kirim proposal dengan 4 program ini ke DPD RI dan pusat," tutupnya. (Red)