Camping Ground Tikus Emas

Molen Imbau Ritual Keagamaan 'Ceng Beng' Tidak Dilakukan Berkelompok

20, March 2020 - 05:38 PM
Reporter : adithan
Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil usai Rapat dengan FKUB, Jumat (20/03/2020).
Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil usai Rapat dengan FKUB, Jumat (20/03/2020).

Berita Bangka Belitung - Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) telah mendapatkan keputusan bersama untuk Ceng Beng tidak dilakukan secara berkelompok.

Ceng Beng merupakan ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur. Namun hal ini tidak mungkin dilakukan karena mengingat penyebaran virus Covid-19 (Corona) yang semakin masif diseluruh dunia.

" Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan kesepakatan bersama terkait Cheng Beng dalam waktu dekat ini yang mungkin banyak masyarakat bertanya-tanya terhadap sembahyang kubur khusus untuk agama Konghucu di Kota Pangkalpinang ini," ujar Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil usai Rapat dengan FKUB, Jumat (20/03/2020).

" Agar tidak mengurangi nilai bakti kepada leluhur sendiri, oleh sebab itu di informasikan bahwa saudara kerabat mereka sudah dipastikan untuk tidak datang ke Pangkalpinang ini untuk melaksanakan Ceng Beng, karena mereka sudah menyadari dalam kondisi seperti ini bahwa sangat berbahaya mengorbankan jiwa mereka," tukasnya.

Terkait perihal tersebut, Molen panggilan akrab Walikota Pangkalpinang itu mengimbau masyarakat, yang ingin melaksanakan ritual keagamaan itu untuk tidak beramai-ramai ataupun berkelompok guna mengurangi penyebaran Covid-19. (AsF)