BANGKA TERKINI - BANGKA TENGAH --- Pelaksanaan KKN XV 2020 Universitas Bangka Belitung (UBB) tersebar di beberapa wilayah yang ada di kabupaten/Kota di Provinsi Babel, salah satunya adalah Desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah.

Tepatnya pada tanggal 15 Juli 2020 kemarin, telah dilakukan serah terima oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh, secara simbolis yang hanya dihadiri peserta KKN perwakilan di masing - masing Desa yang ada di Kabupaten Bangka Tengah. 

Dosen Pembimbing Lapangan KKN Desa Batu Belubang, Tiara Ramadhani, M. Kesos menjelaskan Peserta KKN di Desa Batu Belubang terdiri dari 15 orang, dimana 14 orang mengabdi di Desa Batu Belubang, 1 orang tetap mengabdi di daerah asalnya yaitu Palembang. Dikarenakan tema “berkreasi dari rumah”, maka dalam hal ini, mahasiswa dapat melakukan KKN dimana saja, tidak terkecuali di daerah asal mereka.

Dosen Sosiologi Fisip UBB tersebut juga mengakui pelaksanaan KKN XV ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana Mahasiswa lebih leluasa mengabdi ditengah masyarakat. Sedangkan pada tahun ini para Mahasiswa harus mengabdi ditengah pandemi.

Walaupun dengan situasi pandemi saat ini, Dirinya berharap tidak membuat mahasiswa KKN di tahun ini lemah semangat dalam melaksanakan KKN. " Walaupun dengan situasi pandemi, para mahasiswa tetap dapat mengabdi dengan mengedepankan protokol Kesehatan dan menjadi perpanjangan tangan Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19," tukasnya.

Senada dengan tema pelaksanaan KKN, dijelaskan Tiara program kerja yang ditawarkan oleh peserta KKN Desa Batu Belubang diantaranya adalah penyediaan alat cuci tangan, pembagian masker dan handsanitizer, penyemprotan disinfektan, serta sosialisasi edukatif kepada perwakilan masyarakat. Selain itu juga, salah satu program unggulan kelompok adalah melaksanakan sosialisasi/penyuluhan kepada UMKM yang ada di Desa Batu Belubang dalam menghadapi kebiasaan baru pasca pandemi, bagaimana cara mempromosikan produk lokal daerah mereka dengan menggunakan media digital.

Hal ini mengingat terdapat UMKM yang cukup berkembang di Desa tersebut, diantaranya adalah pembuat kritcu BaBe, peternak bebek, pembuat rusip dan produsen ikan asin. Sehingga disini, harapannya adalah dengan diberikannya penyuluhan dan pelatihan dapat memberikan penopang bagi ekonomi masyarakat dalam pasca pandemi.

Tidak menutup kemungkinan, dalam pelaksanaan di lapangannya nanti, akan dilaksanakan program kerja lainnya yang sesuai dengan situasi dan kondisi, mengingat waktu pelaksanaan KKN yang lumayan lama, yaitu dari tanggal 15 Juli-19 Agustus 2020.

Dengan mengangkat judul “sinergisitas tanpa batas”, diharapkan peserta KKN dapat bersinergi dengan baik dengan Desa Batu Belubang dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan menjadikan Desa Batu Belubang Tangguh secara ekonomi di situasi pasca pandemi. (*)