BANGKA TERKINI - PANGKALPINANG --- Pemkot Pangkalpinang rapat rencana pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 (Sebelas), Jum'at (24/07/2020).

Rapat yang bertempat di Ruang Rapat Sekda tersebut, digelar oleh Bappeda dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang. Serta dihadiri perwakilan Bakeuda, Pertanahan dan bidang aset Pemkot Pangkalpinang

Diakui Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Eddy Supriadi hal tersebut dilakukan demi mengatasi masalah yang terjadi saat PPDB. Dimana jumlah siswa lulusan SD melebihi daya tampung SMP yang ada di Kota Pangkalpinang. 

" Kita berupaya mengurai masalah tersebut sehingga tidak terjadi lagi saat PPDB tahun berikutnya," ungkap Eddy. 

Dijelaskan Eddy, saat ini terjadi penumpukan siswa di empat SMP Negeri, padahal ideal standar pelayanan minimal di Pangkalpinang setiap kelas menampung 36 siswa, namun saat ini di kelas delapan dan sembilan rasio sudah over capacity.

" Jadi per jenjang per tahun kekurangan kurang lebih 12-14 kelas, kalau memang mau buat kelas sekitar 34 kelas lagi," terangnya. 

Terkait perihal tersebut, diterangkan Eddy, dipastikan setiap tahun jumlah siswa akan membludak pihaknya mengusulkan rencana pembangunan SMP N 11 dengan mengambil 2 lokasi rekomendasi. Yakni di Terminal Selindung, mengingat APK dan APM di kecamatan Gabek masih rendah.

Kemudian juga ada usulan Kecamatan yang tidak memiliki SMP Negeri adalah Taman Sari sehingga usulan kedua untuk rencana lokasi pembangunan SMP N 11 ada di sekitar Gedung Nasional.

Sementara itu, Sekretaris Bappeda, Belly Juwari mendukung penuh rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang agar permasalahan PPDB tidak menjadi gunung es. " Keputusan rapat hari ini akan segera dilaporkan ke Walikota dan Sekretaris Daerah untuk meminta persetujuan mereka," pungkasnya. (Adv)