Camping Ground Tikus Emas

Webinar Kedua Kementerian Kominfo RI Wilayah Bangka 'Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital'

23, June 2021 - 05:38 PM
Reporter : adithan
Doc
Doc

BANGKA TERKINI - BANGKA BELITUNG --- Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kab. Bangka dilaksanakan kedua kali Pada Rabu, 23 Juni 2021 pukul 09.00, yang bertajuk Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital

Kegiatan ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI yang bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 jutajiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 jutajiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia padaawal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. "Hasil survey literasi digital yang kita lakukan bersama siber kreasi dan kata data pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dariskala 1 hingga 4. Hal itumenunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik," katanya lewat diskusi virtual. Dalamkonteksinilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI inimenjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar kali ini target peserta nya adalah segmen Guru, siswa, Mahasiswa, orangtua, dan masyarakat serta sukses dihadiri 274 peserta  daring ini, hadir dan memberikan materi nya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. Kaswanto, SP, MSi, Dosen dan Praktisi, Ir. Makmur Salahudin, M.Eng (Penasehat Ikatan Alumni Program Habibie), Prof. Dr. Bustami Rachman, M.Sc, Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kep. Bangka Belitung, Drs. Muhammad Soleh, MM, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kep. Bangka Belitung.

Pada Sesi pertama, Dr. Kaswanto, SP, MSi, menjelaskan mengenai Digital skills, Giliran pembicara kedua, Ir. Makmur Salahudin, M.Eng menjelaskan mengenai Digital Safety. Sedangkan pembicara ketiga, Prof. Dr. Bustami Rachman, M.Sc, menjelaskan tentang Digital Culture.

Tampil sebagai pembicara keempat, Drs. Muhammad Soleh, MM, membahas mengenai Digital Ethics
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyak nya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.

Vio Senna Pratama bertanya kepada narasumber pertama yaitu tentang Apakah dampak yang diterima dalam digital skills jika terjadi problem/masalah pada network/jaringan? dan dijawab oleh Dr. Kaswanto, pertanyaan kedua dari bagaimana untuk mengatasi jaringan yang tiba tiba hilang, sedangan data belum tersimpan dan dijawab oleh narasumber kedua yaitu Ir. Makmur Salahudin.

Pertanyaan ketiga dari Mardalu Pasaribu ditujukan kepada Bapak Prof. Bustami Rahman dan Bapak Drs. Muhammad Soleh, MM yaitu Bagaimana tanggapan Bapak terhadap siswa yang membantu orang tua dalam meningkatkan perekonomian keluarga dengan bermain games, karena kita tau sekarang ini banyak games yang dapat memberikan penghasilan. Disisi lain pendidikan anak disekolah menjadi terkendala atau bermasalah karena anak atau siswa bermain games sampai larut malam. Dan pertanyaan terakhir ditujukan kepada semua narasumber, masing-masing memberi jawaban satu tips yaitu Buat Pecandu Narkoba bisa diobati untuk tdk kecanduan lagi dgn cara Direhab. Jika Millenial yg terlanjur kecanduan dgn Handphone, bagaimana cara mengobatinya agar tdk kecanduan lagi?

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian kegiatan Diskominfo yang diselenggarakan di kabupaten Bangka selama 7 bulan dari bulan Mei sd Desember 2021 dan berharap masyarakat dapat mengikuti webinar-webinar yang akan datang. (***)