BANGKA BELITUNG TERKINI - BANGKA - Forum Masyarakat Petani (Formap) Bangka Belitung (Babel) bersama Mahasiswa UBB jurusan Agribisnis sambangi perkebunan kopi FORMAP Babel, di Desa Mengkubung, Kecamatan Belinyu, Minggu (26/09/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengedukasikan serta memotivasi para Petani, Masyarakat dan mahasiswa untuk lebih bersemangat lagi dalam pengembangan Komoditi Kopi supaya dapat menciptakan klaster terbaik yang dimiliki oleh Provinsi Bangka Belitung, seperti yang telah disampaikan oleh Ketua FORMAP Babel, Muhammad Syarif.

Disisi lain, Staff Khusus Gubernur Bangka Belitung Bidang Ekonomi, Siti Aswati S.Ag yang ikut dalam kegiatan tersebut terlihat sedang memperhatikan tata cara pemilihan buah kopi yang sudah siap untuk dipanen.

"Ini lagi belajar metik buah kopi mas, di bimbing sama mas arif (Ketua FORMAP Babel) ini" ujarnya saat ditemui sedang memetik Buah Kopi di perkebunan FORMAP Babel.

Ia juga mengatakan bahwa turut sertanya dalam kegiatan ini untuk memotivasi para masyarakat, khususnya Petani dan Mahasiswa UBB jurusan Agribisnis dan Ia juga tak menyangka bahwa Kopi asal Bangka Belitung memiliki kualitas yang tidak kalah baiknya dari Daerah lain.

"Tujuan ibu datang ya untuk membangkitkan semangat anak muda Bangka Belitung mengenai tanaman Kopi yang mana sekarang, tidak ibu sangka bahwa Bangka Belitung ini kopi ini sangat bagus kenapa gak dikembangkan. Jangan kalah dengan Daerah lain seperti Lampung dan Jawa, setelah ibu datang melihat langsung ternyata kualitas kopi di Babel ini hebat juga. Jadi melihat anak-anak disini Ibu sangat senang, saya pun siap untuk ikut mengawal perkembangan komoditi Kopi ini" terang Siti Aswati S,Ag.

Lebih lanjut, Staff Khusus Gubernur Bangka Belitung ini menanggapi kegiatan yang dilakukan FORMAP Babel beserta seluruh masyarakat yang terlibat sangat positif, Ia juga berharap dengan pengembangan yang baik kopi asli Bangka Belitung ini dapat bersaing/dilirik oleh daerah lain.

"Ini kegiatan yang positif sekali , anak-anak ini sangat kreatif dan juga mereka merasa puas meski berdesakan dalam mobil. Begitu juga dengan para petani yang begitu antusias dan kompak untuk memajukan tanaman kopi yang ada di babel ini supaya bisa di lirik Daerah lain jadi bukan hanya di komoditi Timah dan Sahang (Lada) tetapi perkembangan kopi-nya harus maju juga" tutupnya. (Red)