PANGKALPINANG, bangkaterkini.com - Persoalan muara sungai Jelitik di Kabupaten Bangka sampai saat ini belum selesai, dan menjadi perhatian dari Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ketua Komisi II Agung Setiawan mengatakan, muara sungai Jelitik sampai hari ini belum bisa menjadi alur yang baik bagi para nelayan, dikarenakan perubahan musim dan masih dangkal.

 "Kalau tidak cepat di atasi dengan pengolahan tanggul, agar pasir tidak masuk ke dalam itu alam tetap dangkal, tetapi pada waktu-waktu tertentu. Akibatnya tidak bisa dilalui perahu nelayan," ungkap Agung.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Komisi II yang kebetulan membidangi hal ini menyarankan, agar Pemerintah untuk segera mengantisipasi dan bertindak cepat dalam mengatasi permasalahan alur muara Jelitik yang banyak dikeluhkan para nelayan dan masyarakat. 

"Yang jadi masalah itukan alurnya, karena banyak nelayan yang mengeluh, jadi siapa pun yang akan melakukan pengerukan alur itu silahkan, karena untuk masyarakat nelayan juga," paparnya.

Agung juga menambahkan, sampai saat ini lokasi tersebut masih berstatus quo dan sengketa hukum.

"Lokasi muara Jelitik masih status quo, masih ada sengketa hukum. Sebelum persoalan hukum ini selesai, tidak ada izin-izin yang dikeluarkan," pungkasnya. (atk)