Camping Ground Tikus Emas

Ketua DPRD Babel Wacanakan Pemakaian Baju Adat di Hari Tertentu

16, August 2022 - 12:46 PM
Reporter : adithan
Ketua DPRD Babel Wacanakan Pemakaian Baju Adat di Hari Tertentu
Ketua DPRD Babel Wacanakan Pemakaian Baju Adat di Hari Tertentu

PANGKALPINANG - Pakaian adat Provinsi Bangka Belitung dikenakan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ( Jokowi) saat menyampaikan pidato kenegaraan di depan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Selasa (16/8/2022).

Tentu saja rasa bangga dan haru dirasakan oleh masyarakat Bangka Belitung.

Apalagi Jokowi mengenakan baju adat paksian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini disaat momen sakral pidato kenegaraan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung Herman Suhadi, menyampaikan kebanggaanya terhadap Presiden Jokowi yang memakai pakaian adat Bangka Belitung.

“Saya berbangga sebagai masyarakat Babel dan ketua DPRD, karena Babel dapat dikenal oleh seluruh Indonesia bahkan dunia karena disiarkan langsung. Sehingga Babel mendunia mudah-mudahan dengan ini membuat Babel terkenal di nasional dan internasional,” kata Herman kepada, Selasa (16/8/2022) di Kantor DPRD Bangka Belitung.

Selain itu, sebagai putra daerah Bangka Belitung, Herman dengan momen Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat Bangka Belitung akan lebih dikenal secara nasional dan internasional nantinya.

“Kita sebentar lagi akan melaksanakan kegiatan G20 di tingkat menteri akan ada di Babel di pulau Belitung. Mungkin ini juga kenapa Presiden Jokowi ingin memakai baju adat Babel ini,” kata Mantan Anggota DPRD Bangka ini.

Menurut Herman berkaitan dengan motif pakaian yang pucuk rebung ini, merupakan makanan khas dari Bangka Belitung.

“Itu ciri khas Babel rebung, bambu muda itu makanan khas, yang juga di adat Thionghoa, kita sering masak rebung ada acara besar di keluarga di Babel. Bahkan di pesta melempah rebung, menunjukkan bahwa masyarakat hidupnya dekat dengan alam oleh karena itu mari kita jaga bersama sama,” ungkap Herman.

Selain itu, Politukus PDI Perjuangan berencana bakal membuat peraturan daerah di hari tertentu memakai baju adat khas daerah.

“Seperti itu sudah dilakukan di Kepri, kalau tidak salah pakai teluk belanga. Nanti kita pada hari tertentu kita menggunakan pakaian khas Babel, mulai dari unsur pemrintahan terlebih dahulu kita wacanakan, apabila diperlukan peraturan daerah kita buat, dari mulai pemprov akan menyebar ke kabupatan/kota,” saran Herman.