Bangkaterkini.com, Pangkalpinang - Kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 133,40 persen pada bulan November 2017.

Hal tersebut disampaikan Darwis Sitorus, selaku Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bangka Belitung, Pada saat konferensi pers di Ruang Pertemuan BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (04/12/2017) kemarin.

Ia mengungkapkan Perbandingan indeks tingkat inflasi November 2017 dari 23 kota sesumatera, Kota Pangkalpinang berada di urutan 21, dengan IHK 133,40 untuk tingkat inflasi sebesar 0,12 persen.

"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November 2017 diantaranya ikan kerapu, buah jeruk, tarif angkutan udara, buah pisang, nasi dengan lauk, bawang merah, daging ayam ras, sotong, ikan tenggiri dan bensin" Ujarnya.

"Sementara beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu ikan selar, bawang putih, ikan dencis, semen, sawi putih dan wortel," Tambahnya.

Ia juga menjelaskan Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran," yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen, dan kelompok transpor komunikasi, jasa keuangan sebesar 0,30 persen" Jelasnya.

" Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,01 persen," Untuk kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masih stabil" Tambahnya.

Untuk pulau Sumatera yang berjumlah 23 kota pada November 2017, inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,11 persen dengan IHK 132,51 persen, sedangkan urutan kedua dialami Kota Meulaboh sebesar 0,88 persen dengan IHK 125, 83 persen.

"Berdasarkan laju inflasi dua kota yakni Pangkalpinang dan Tanjung Pandan Belitung, pada November 2017 mengalami kenaikan inflasi masing-masing sebesar 0,12 persen dan 0,26 persen" Ujarnya

"Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, sedangkan IHK 135,98," Tutupnya.