Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman memberikan hak jawabnya, terkait Mosi tidak percayanya masyarakat Belitung terhadap Dirinya, seperti yang sudah dituliskan oleh Komite Referendum Rakyat Belitung melalui Media Bangkaterkini.com, Jum'at (01/06/2018).

Erzaldi, Gubernur Bangka Belitung mengatakan, mengenai kekecewaan terhadap Gubernur yang meremehkan masyarakat Belitung, Dirinya berharap agar persepsi ini dapat kita kesampingkan.

" Percayalah bahwa apa yang kami lakukan selama ini secara ikhlas untuk kepentingan masyarakat, meski dalam perjalanan pemerintahan terdapat  kekeliruan yang semata mata adalah kelemahan kami sebagai manusia biasa dan tentu dengan semangat membangun," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Jum'at (01/06/2018).

" Semua kritik konstruktif menjadi masukan dan telaah, untuk perbaikan dimasa mendatang," pungkasnya.

Gubernur Babel tersebut juga menjelaskan, kesetaraan pembangunan telah dilakukan secara proporsional, untuk dimaklumi bahwa dengan keterbatasan anggaran, Pemprov masih berupaya untuk memberikan bantuan keuangan kepada seluruh kab/kota.

" Tidak ada sedikitpun keinginan untuk membedakan antara Kabupaten. Sebagai contoh pengembangan perikanan dengan pembangunan Dermaga Tanjung Batu di Belitung, telah saya rekomendasikan meskipun RZWP3K belum selesai. Kebijakan ini saya ambil semata - mata untuk masyarakat Bangka Belitung demi kemudahan berusaha dan beraktivitas," jelasnya.

Semua pernyataan adalah benar dan segala dokumen terkait surat, konsep RZWP3K dan APBD dapat diakses oleh siapapun," Termasuk keinginan berdialog dengan senang hati dapat kami terima, hanya waktu dan kesempatan yang perlu di sepakati," tuturnya.

Lebih lanjut, Dirinya juga mengatakan keinginan dan aspirasi seluruh masyarakat pada prinsipnya kami dengar dan siap memberikan penjelasan.

Pasalnya, Masyarakat Belitung merasa kecewa terhadap sikap arogansi Gubernur Babel yang mengabaikan aspirasi masyarakat Belitung dan tidak menggubris pendapat masyarakat yang ingin damai dan aman dari berbagai ancaman terhadap potensi daerah yang telah berkembang saat ini.

" Setiap Jum'at, Saya dan Wagub selalu bergantian untuk datang ke Belitung, mari kita komunikasi terus, dengan berdialog. Kita atur waktunya, pasti kami welcome pada siapapun yang ingin bertanya ataupun sharing," ujarnya.

" Takutnya terjadi miskomunikasi, dan hal seperti ini lah yang akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang akan kita capai," tutupnya.