Camping Ground Tikus Emas

BPBD Babel, Gelar Bimtek Fasilitator Desa Tangguh Bencana

12, November 2018 - 10:23 PM
Reporter : adithan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel, menggelar Bimbingan teknis Fasilitator Desa Tangguh Bencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Hotel Sahid Pangkalpinang, Senin (12/11/2018).
Penyematan atau pemberian rompi sebagai fasilitator Desa Tangguh Bencana kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Belitung, Ian Megawandi, oleh Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bernandus Wisnu Widjaja.
Peserta atau calon fasilitator Desa Tangguh Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel, menggelar Bimbingan teknis Fasilitator Desa Tangguh Bencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Hotel Sahid Pangkalpinang, Senin (12/11/2018).

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel, menggelar Bimbingan teknis Fasilitator Desa Tangguh Bencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Hotel Sahid Pangkalpinang, Senin (12/11/2018).

Kegiatan yang bertemakan ' Membangun Ketangguhan Masyarakat Melalui Sinergitas Multipihak ' diikuti 150 peserta se Bangka Belitung peserta fasilitator desa tangguh bencana, dari 12 November hingga 16 November 2018.

Dalam sambutannya, Kasubdit Peran Masyarakat, Pangarso Suryotomo juga selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan, sebanyak 150 peserta calon fasilitator yang diikutsertakan, " Agar perwakilan masyarakat di Babel, lebih handal dan kompeten dalam menanggulangi bencana di daerahnya masing-masing," ungkapnya.

150 peserta calon fasilitator ini terdiri dari 100 Desa, 40 BPBD, Forum PRB, masyarakat, serta pihak terkait lainnya.

Lanjut, Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Belitung, Ian Megawandi menyampaikan permohonan maaf ketidakhadirannya Gubernur Babel dikarenakan masih berada di luar Pulau Bangka.

" Terima kasih juga buat Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bernandus Wisnu Widjaja sebagai narasumber, sudah menyempatkan diri untuk hadir dalam kegiatan ini, Mudah-mudahan nanti akan sharing pengetahuan nya tentang kebencanaan kepada para relawan atau fasilitator desa tangguh Bencana di Babel ini," ujarnya.

Diakuinya juga, Rapuhnya sistem penanggulangan bencana yang ada di Babel ini, mudah-mudahan melalui kegiatan ini lebih baik lagi, karena ilmu, taktik, strategi, merupakan modal awal penerapan dalam terjadi bencana, untuk membantu masyarakat menyelamatkan diri atau pertolongan pertama saat terjadi bencana.

" Banyak pemuda maupun masyarakat Terguncang jiwanya saat terjadinya bencana, karena belum bahkan tidak tahu harus disiapkan atau apa yang dilakukan saat bencana datang," jelasnya.

Dirinya pun berharap, semoga kegiatan seperti ini, tidak berhenti sampai disini, setelah dibekali dalam kegiatan ini, bisa menyampaikan atau menjadi fasilitator kepada masyarakat lainnya, " Sehingga kita bisa lebih sigap saat terjadinya bencana, uang atau harta lainnya masih bisa dicari, namun kalau nyawa tidak akan bisa kita cari," tegasnya sambil membuka kegiatan bimbingan teknis ini.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bernandus Wisnu Widjaja, menegaskan bencana itu ketidakpastiannya tinggi, meskipun tahu lokasinya tapi tidak tahu waktu terjadinya, " Tidak banyak ancaman bencana di Babel, jadi jauh lebih mudah untuk diantisipasi," pungkasnya.

Dirinya juga menegaskan, Apapun ancamannya, ada solusi nya. Yang paling penting harus berani investasi demi mengantisipasi bencana tersebut.

" Salah satu investasi penyelamatan dari kita ialah sekarang bisa melihat atau mendeteksi ancaman bencana yang ada di sekitar melalui Android, sehingga kita bisa tahu apa yang akan kita lakukan saat bencana itu datang," tutupnya.