Camping Ground Tikus Emas

Walikota Pangkalpinang Resmikan 4 Pilar Kolong Jelana/Bilun

27, December 2018 - 02:25 PM
Reporter : adithan
Serentak dengan Festival Kota Beribu Senyuman Kota Pangkalpinang, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil, meresmikan 4 pilar Kolong Jelana / Bilun yang bertempat di Parit Lalang, Sabtu (22/12/2018) lalu.
Serentak dengan Festival Kota Beribu Senyuman Kota Pangkalpinang, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil, meresmikan 4 pilar Kolong Jelana / Bilun yang bertempat di Parit Lalang, Sabtu (22/12/2018) lalu.

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Serentak dengan Festival Kota Beribu Senyuman Kota Pangkalpinang, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil, meresmikan 4 pilar Kolong Jelana / Bilun yang bertempat di Parit Lalang, Sabtu (22/12/2018) lalu.

Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Pangkalpinang, Izwarhadi mengatakan terbentuk nya atau dinamakan 4 monumen Kolong Jelana/Bilun ini ialah 4 PPK, 4 Kepala Pelaksana, 4 Walikota dan tinggi monumen 4 Meter.

Dirinya juga menjelaskan, pada tanggal 8 Februari 2016 lalu, Pemkot Pangkalpinang menetapkan status darurat. Pasalnya bertepatan dengan hari raya Imlek tersebut, yang mana 40 persen masyarakat Pangkalpinang terdampak banjir yang mengakibatkan kelumpuhan perekonomian.

BPBD Kota Pangkalpinang yang saat itu baru berumur beberapa hari, di pimpin oleh Asban Haris yang juga menjadi ketua pelaksana harian bersama Walikota Pangkalpinang yang saat itu dijabat oleh Irwansyah, mengusulkan proposal ke BNPB RI sebesar Rp 29.000.000.000 secara bertahap yakni pada Tahun 2017 sebesar 10.000.000.000 sesuai dengan perjanjian Hibah Daerah antara Menteri Keuangan dan Walikota Pangkalpinang.

Kemudian di pertengahan tahun anggaran, terjadilah pergantian Kepala Pelaksana BPBD Pangkalpinang oleh Mikron Antariksa yang bersama Wakil Walikota M. Sopian melaksanakan rapat koordinasi ke BNPB RI untuk masa perpanjangan ke 2. Dalam kelanjutan pelaksanaan rehabilitasi/rekontruksi dana hibah TA 2016, yang sudah berjalan kontrak kerja perencanaan dengan pihak konsultan berakhir tidak membuahkan hasil, sehingga tidak bisa dilaksanakan hingga akhir tahun 2017.

Awal tahun 2018, pada bulan Februari terjadilah pergantian kepala pelaksana ketiga, Baharuddin, bersama Plt Walikota Asyraf berkonsultasi ke BNPB RI, dikarenakan waktu tidak mencukupi untuk penyelesaian, mereka pun mengusulkan perpanjangan pemanfaatan dana hibah yang semula berakhir Agustus 2018 menjadi Desember 2018. Dari hasil rapat tersebut, justifikasi tekhnis rehabilitasi dan rekonstruksi PPK harus dari dalam BPBD Pangkalpinang atau intsansi tekhnis dengan SK di perbantukan," Sesuai rapat dari Plt Walikota, Saya (Izwarhadi_red) ditunjuk sebagai Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Pangkalpinang, yang ke empat," tuturnya.

Kemudian pada pertengahan pelaksanaan kegiatan, terjadi pergantian Plt Walikota dari Asyraf berganti kepada M. Sopian sebagai plt Walikota ke 3. Pelaksanaan kegiatan lanjutan pun sudah rampung dengan fisik 80 persen sampai pelantikan Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil, " Sehingga saat pelantikan sudah menjadi 100 persen progres fisik yang dikerjakan selama 210 hari oleh PT. Bangun Cipta Artha," pungkasnya.

Sementara itu, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil berharap semoga dampak dari pembangunan 4 monumen ini, multi efek seperti 4 fungsi utamanya berfungsi dengan baik. Yakni Sebagai sumber air baku yang bebas dari limbah drainase permukiman, Sebagai kolak retensi banjir, Sebagai objek wisata baru sport tourism, dan sebagai Pengamanan aset Pemkot.

" Melalui Kelurahan Parit Lalang dan Kelurahan Asam, mari bersama-sama menjaga aset ini, serta melestarikan lingkungan lebih asri dan jangan membuang sampah sembarangan," himbaunya.