Bangka Terkini, Padangbaru --- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel), resmikan Monumen Pertempuran Laut Aru (Arafuru) yang dibangun beberapa waktu lalu, yang bertempat di GOR Sahabudin Babel, di Padangbaru, Bangka Tengah, Selasa (15/01/2019).

Sebelum dilakukan peresmian Monumen Pertempuran Laut Aru tersebut oleh Gubernur Babel Erzaldi Rosman, melalui Inspektur Upacara yakni Danlanal Babel Kolonel Laut M. Taufik, digelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2019.

Dalam amanatnya, Danlanal Babel M.Taufik mengatakan, tujuan dari Peringatan Dharma Samudera ke 2019 ini, untuk mengenang "Gentle and Brave" yakni kegigihan dan rela berkorban dari Pahlawan Indonesia yang juga Putra terbaik bangsa. Mereka Gugur di Laut Aru dalam upayanya mempertahankan Irian Jaya dengan menghadapi lawan dengan jumlah yang tidak seimbang sebagai bagian dari kedaulatan NKRI dari Penjajah Belanda saat itu.

Dirinya menegaskan, tidak gentar dan pantang menyerah sampai titik penghabisan dalam menghadapi musuh, itulah Panutan kita Yos Sudarso, dan juga contoh bagi kita semua keberaniannya dan juga kegigihannya memimpin KRI Macan Tutul pada waktu itu.

" Dengan Memberikan inisiatif perintah untuk terus maju dan berani menghalau Kapal Musuh dalam pertempuran gagah dan berani, mengorbankan diri adalah kebanggan dan tidak akan pernah kita lupakan," ungkapnya.

Diakuinya, kondisi saat ini, justru ancamannya semakin komplek, sehingga Dirinya mengajak semua prajurit agar tetap dan terus menjadikan semangat dari para pejuang tersebut, sebagai motivasi kewaspadaan guna mengisi saat damai.

" Seiring teknologi yang semakin pesat, ancaman yang makin komplek, maka, setiap prajurit dituntut jiwa patriotisme untuk terus bersemangat dalam mempertahankan NKRI sampai akhir," harapnya. (*)