Camping Ground Tikus Emas

Kemenlu Nyatakan Berita Makanan Tidak Halal Mahasiswa di Taiwan, Tidak Benar !

10, January 2019 - 04:00 PM
Reporter : adithan
pertemuan antara pihak Pemprov Babel, DPRD Babel, Polman, dan perwakilan orang tua mahasiswa dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Jakarta, Rabu (09/01/2019).
pertemuan antara pihak Pemprov Babel, DPRD Babel, Polman, dan perwakilan orang tua mahasiswa dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Jakarta, Rabu (09/01/2019).

Bangka Terkini, Jakarta --- Kementerian Luar Negeri menyatakan berita terkait pembuatan makanan tidak halal untuk mahasiswa yang kuliah di Taiwan, terbukti tidak benar.

Hal ini terungkap saat pertemuan antara pihak Pemprov Babel, DPRD Babel, Polman, dan perwakilan orang tua mahasiswa dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Jakarta, Rabu (09/01/2019).

Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh seluruh pimpinan DPRD Babel, Sekda Babel, Kepala Dinas Pendidikan Babel, Polman, dan lima orang tua peserta mahasiswa yang kuliah di Taiwan. Sementara dari pihak Kementerian Luar Negeri hadir langsung Deputi Direktur Direktorat Perlindungan WNI, Toni Wibawa didampingi Emir.

Sekda Babel, Yan Megawandi mengatakan pihak Kementerian Luar Negeri telah melakukan klarifikasi dan mencari informasi tentang masalah negatif melalui KDEI di Taiwan. Terbukti mendapat jawaban tentang isu negatif tersebut jelas tidak terbukti.

" Selain itu dalam pertemuan ini juga pemerintah akan segera mengeluarkan peraturan tentang pengiriman pelajar yang akan mengadakan kuliah dan magang kerja di luar negeri, serta Pihak Dinas Pendidikan Babel akan segera mengirimkan data mahasiswa Babel yang dikirim ke Luar Negeri," jelasnya.

Selain itu, pihak Kementerian Luar Negeri juga akan membantu memberikan pelatihan khusus TOT kepada pihak Pemrov Babel, guna memberikan pembekalan bagi calon mahasiswa Babel yang akan dikirim ke luar negeri yang diperlukan.

Lanjutnya, para orang tua yang hadir juga berharap agar berita atau berita negatif tentang anak-anak mereka di Taiwan tidak terjadi lagi.

" Malah mahasiswa asal Babel layak, betah dan bersyukur mendapat kesempatan berharga untuk kuliah magang kerja di luar negeri," tutupnya. (*)