Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Tidak hanya meresmikan Bandara Depati Amir, kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, juga serahkan sebanyak 2.081 Sertifikat Tanah kepada masyarakat di Pulau Bangka.

Penyerahan Sertifikat Tanah oleh Presiden Jokowi tersebut didampingi Gubernur Babel Erzaldi Rosman, di GOR Sahabuddin, Kamis (14/03/2019) yang dilakukan secara simbolis kepada kepada 12 orang perwakilan penerima sertifikat tanah dari dari Kabupaten / Kota yang ada di Pulau Bangka, yakni Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Tengah.

" Sertifikat ini adalah tanda bukti hak hukum tanah yang kita miliki. Jadi, tolong nanti di fotocopy, kemudian simpan yang foto copy dan yang asli,  kalau yang asli hilang masih punya foto copy, dan mudah ngurusnya lagi ke BPN," pesan Presiden Jokowi saat sambutannya.

Selain itu, orang nomor satu di Indonesia ini juga menyarankan, kepada penerima sertifikat untuk digunakan sebaik -  baiknya. " apabila dijadikan agunan pinjaman di bank, diperhatikan peruntukkannya untuk apa, dan apabila untuk memodali usaha agar diperhitungkan kemampuan pembayaran bulanan yang akan dilakukan," pungkasnya.

" Terkait dengan program penyerahan Sertifikat Tanah di seluruh Indonesia, kita menargetkan pada tahun 2025 tanah di Indonesia akan terdaftar seluruhnya," tambahnya.

Sementara itu, atas nama Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Babel beserta masyarakat Bumi Serumpun Sebalai, Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi beserta rombongan ke Babel. Serta berkenan untuk meresmikan Terminal Baru Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung, dan penyerahan Sertifikat Tanah kepada masyarakat, serta penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat.

Gubernur Erzaldi juga mengatakan Kehadiran Presiden RI ini, merupakan momentum bagi Pemprov Babel beserta seluruh stakeholder untuk lebih memberikan perhatian pada upaya menciptakan diversifikasi pembangunan di Babel. Pasalnya, diakui Gubernur Babel tersebut Selama ini, Babel masih sangat tergantung pada satu sektor yaitu pertambangan timah saja, sedangkan di sektor-sektor lain belum sepenuhnya dimanfaatkan.

" Tetapi, ke depan secara bertahap Pemprov Babel bersama masyarakat melakukan upaya mentransformasikan usaha pertambangan ini ke pariwisata," ucapnya.

" Untuk itu, saya juga mohon dukungan Presiden terhadap apa yang menjadi harapan masyarakat Babel, salah satunya membangun jembatan yang menghubungkan Babel dengan Pulau Sumatera," tutupnya.