Camping Ground Tikus Emas

Luqman Hawari, Pendaki Termuda Asal Babel. 'Taklukan Puncak Mahameru'

10, July 2019 - 11:20 PM
Reporter : adithan
Luqman Hawari, bocah yang belum genap berusia 8 tahun menjadi pendaki termuda dari Bangka Belitung (Babel) yang menaklukan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, yakni puncak Semeru (yang biasa disebut Mahameru)
Doc
Luqman Hawari
Luqman Hawari, bocah yang belum genap berusia 8 tahun menjadi pendaki termuda dari Bangka Belitung (Babel) yang menaklukan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, yakni puncak Semeru (yang biasa disebut Mahameru)

Bangka Terkini --- Luar biasa, mungkin inilah yang terlintas di benak kita saat mengetahui Luqman Hawari, bocah yang belum genap berusia 8 tahun menjadi pendaki termuda dari Bangka Belitung (Babel) yang menaklukan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, yakni puncak Semeru (yang biasa disebut Mahameru) dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

Lahir pada 13 September 2011, anak pertama dari dua bersaudara pasangan suami-istri Dwi Harisman dan Sulastri , berangkat dari kediamannya di Opas Indah pada tanggal 3 Juli 2019 lalu.

Pendakian Luqman dimulai pada tanggal 6 Juli 2019, didampingi ayahnya dan 24 pendaki senior Forum Komunitas Pencinta Alam (FKPA) Babel. Pendakian ini dilaksanakan dalam rangka menjadi pendaki termuda asal Babel yang bisa mendaki gunung tertinggi di pulau Jawa.

Luqman yang saat ini bersekolah di SD 4 Pangkalpinang, dalam kesehariannya memang menggemari pendakian dan camping. Ditemani ayahnya, Luqman sering menghabiskan waktu liburnya berkemah dan bertualang bersama rekan-rekan FKPA Babel. Sebelumnya, Luqman telah berhasil menaklukan Gunung Prau di Dieng.

Setelah sempat ditutup selama 4 bulan, jalur pendakian Gunung Semeru kembali dibuka pada tanggal Mei 2019 lalu dengan batas pendakian hingga Kalimati. Usai menempuh 3 hari perjalanan tepatnya pada hari Selasa, 9 Juli 2019, Luqman dan tim pendakian berhasil menginjakkan kakinya di Kalimati Gunung Semeru tepat pada ketinggian 2.700 Mdpl.

" Untuk anak seumur Luqman, saya sebagai orang tua ikut bangga atas kemampuannya melakukan pendakian ke gunung tertinggi di pulau Jawa ini. Dalam situasi suhu dingin yang extrem mencapai -7°c, sampai perjalanan yang menempuh waktu 3 hari 2 malam, tidak terpancar raut letih Luqman," ujar Dwi Harisman, ayah Luqman.

Raut wajah senang pun terlihat dari Luqman saat berhasil mencapai Kalimati pada selasa lalu. " Hari ini Mahameru, besok - besok Luqman mau ke Gunung - Gunung tinggi lain di Indonesia," pungkas Luqman.