Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Musim kemarau, dalam 2 bulan terakhir melanda wilayah Provinsi Bangka Belitung, sehingga mengakibat kekeringan atau kurangnya sumber air bersih dan juga kebakaran lahan.

Terkait perihal tersebut, Kepala BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa menghimbau masyarakat melalui sejumlah langkah meminimalisir kebakaran dan kekeringan saat ini terjadi.

" Saat kondisi air berkurang, masyarakat harus pandai berhemat, agar air yang tersedia mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya, Senin (19/08/2019).

" Lalu terkait dengan kebakaran, warga diminta selalu menjaga lingkungan sekitar agar tetap aman dari kebakaran. Selanjutnya jangan membakar sesuatu tanpa diawasi karena dikhawatirkan api menjalar ke tempat lain diakibatkan kencangnya angin," tambahnya.

Lanjutnya, masyarakat diharapkan tidak membuang puntung rokok sembarangan, serta bantu petugas dengan turut serta memadamkan langsung api jika terjadi kebakaran.

" Dari data yang ada di BPBD Babel, total desa atau kelurahan di Babel yang rawan terdampak kekeringan sebanyak 333 desa, yakni 128 desa atau kelurahan dengan tingkat bahaya tinggi  dan 205 desa atau kelurahan dengan tingkat bahaya sedang," tutupnya.