Camping Ground Tikus Emas

DPRD Babel Gelar Audiensi Bahas Hasil Investigasi TP4L Terhadap BP3L

05, November 2019 - 05:47 PM
Reporter : adithan
DPRD Babel Gelar Audiensi Bahas Hasil Investigasi TP4L Terhadap BP3L
DPRD Babel Gelar Audiensi Bahas Hasil Investigasi TP4L Terhadap BP3L

Berita Bangka Belitung - Bangka Terkini, Pangkalpinang --- DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), gelar audiensi membahas hasil investigasi TP4L terhadap BP3L, yang dilaksanakan di ruang Banmus DPRD Babel, Senin (04/11/2019).

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi 2 DRPD Babel, Adet Mastur dengan didampingi Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya beserta anggota komisi lainnya. Serta turut hadir juga dalam pertemuan tersebut Ketua TP4L Zaydan, Ketua BP3L Zainal, Ketua AELI Arifin, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel, dan Dinas Pertanian Babel.

Dalam sambutannya, Adet mengatakan pihaknya mendapatkan surat masuk dari BP3L Babel, yang disampaikan berkenaan turunnya harga lada putih dan keinginan meluruskan permasalahan yang muncul di media terkait BP3L. " Kami juga mendengarkan di media, adanya temuan naik turunnya lada karena ada yang bermain. Oleh itu tolong jika emang ada, mafia ini yang harus kita bongkar," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Babel, Didit menyebutkan bahwa hasil investigasi yang dipaparkan TP4L dinilai keliru dan menggiring opini, bahwa penyebab harga lada yang rendah diakibatkan oleh carut marutnya kondisi BP3L.

" Saat ini yang di butuhkan bagaimana solusinya, bukan dengan bangga manggil - manggil orang terkait pengawasan. Saya tidak bermaksud membela siapa pun, cuma kasihan opini yang digiring bahwa penyebab lada turun itu ini," cetusnya.

" Saya minta Pemprov Babel dapat menawarkan konsep ke DPRD untuk meningkatkan harga lada, bukan malah mencari kambing hitam," inginnya.

Didit meminta kepada pihak DPRD bersama dengan eksekutif, pengusaha maupun stakeholder terkait untuk duduk bersama-sama atau duduk satu meja untuk mencari solusi dari permasalahan ini.

Didit juga mengaku belum melakukan identifikasi lebih jauh, penyebab turunnya harga lada di Babel. " Karena kita masih berharap dengan resi gudang tersebut, maka kita minta pihak Disperindag, Dinas Pertanian tawarkan konsepnya bagaimana meningkatkan harga lada? Ini yang kita butuhkan, ajak semua Stakeholder terkait bicara," jelasnya.

Meski sebelum kehadirannya, TP4L sempat menjabarkan hasil investigasi yang dilakukan ke semua pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut. Namun mendengarkan penjelasan tersebut, Didit memilih untuk menyalahkan langkah yang dilakukan TP4L.

Bahkan Ia menganggap pihak eksekutif tidak mengganggap keberadaan DPRD, karena mengambil langkah sendiri. " Ajaklah DPRD untuk bicara, kami mitra kalian, Saya punya komisi 2, jangan DPRD ditinggalkan," tuturnya.

Didit menambahkan, dirinya sempat mengatakan tahu apa penyebab harga lada di Bangka Belitung turun. Namun sayangnya Ia enggan mengungkapkan, karena masih membutuhkan waktu untuk mencari data.

" Jangan pancing saya lah, karena kita lagi mencari data. Ingat saya punya pengalaman dengan mantan Gubernur sebelumnya yakni Pak Rustam Effendi, mohon maaf saya bukan bermaksud membanggakan siapapun. Karena di zaman beliau sebagai Gubernur Babel harga lada berada di angka Rp 100 ribu lebih. Ada metode yang dilakukan beliau tapi bukan seperti ini, bukan menyalahkan A atau menyalahkan B seperti ini," tutupnya.