Berita Bangka Belitung - Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, melalui Kecamatan Bukit Intan Menggelar Rapat Koordinasi dalam upaya penguatan peningkatan keamanan dan ketertiban umum dan masyarakat di wilayahnya, Kamis (26/12/2019).

Rapat yang berlangsung di Gedung Aula Kecamatan Bukit Intan ini diketahui, guna menindaklanjuti isu isu yang beredar saat ini menggenai aksi penolakan warga pendatang yang berada di wilayah Kacamatan Bukit Intan khususnya Sinar Bulan, Air Itam dan Temberan.

Dalam rapat tersebut diikuti perwakilan se-Kecamatan Bukit Intan, baik itu LPM, Karang Taruna, RT/RW, Perwakilan Polsek Bukit Intan, Perwakilan Koramil 413-10/Bukit Intan, Sat Pol PP dan Kesbangpol Kota Pangkalpinang.

" Tujuan rapat ini adalah untuk penguatan peningkatan keamanan dan ketertiban umum diwilayah Kecamatan Bukit Intan," ungkap Camat Bukit Intan, Efran.

" Poin - poin dalam pertemuan kali ini yaitu pihak Kecamatan Bukit Intan ingin meminta masukan terutama dari RT maupun RW setempat terkait keamanan maupun ketertiban umum di wilayahnya masing masing, dalam bentuk edaran ataupun kegiatan," terangnya.

Salah satu untuk wujud kegiatan nanti, ditambahkan Efran akan di lakukan sosialisasi terhadap pemilik rumah kos maupun rumah kontrakan yang akan dilaksanakan di setiap masing masing kelurahan. " Yang mana nanti akan kita buat surat pernyataan kepada pemilik rumah kos/kontrakan tentang tanggung jawabnya," jelasnya.

" Selain itu, kita juga akan membuat berupa stiker terkait tamu 1 x 24 jam harus wajib lapor dan akan memperkuat siskamling di Wilayah Kecamatan Bukit Intan," tambahnya.

Selanjutnya dijelaskan Efran jika terjadi hal hal yang sifatnya emergency pihaknya (Kecamatan Bukit Intan_Red) sudah memiliki Call Center dan bisa dihubungi secara cepat.

" Sebetulnya masyarakat Kecamatan Bukit Intan masyarakat yang rukun damai tidak ada membedakan suku, ras, agama maupun antar golongan. Masyarakatnya selalu seiring sejalan hidup berdampingan," tukasnya.

" Ini ada oknum tertentu yang ingin memprovokasi. Dilihat keadaan yang begitu rukun, damai, mungkin ada hal hal tertentu yang dalam hal ini menjadi bahan mereka. Dan ini yang harus kita antisipasi," tutupnya. (Red)