Berita Bangka Belitung - Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Terkait isu yang beredar bahwa masyarakat menolak dengan adanya warga pendatang, Kecamatan Bukit Intan gelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama stackholder di Aula Kecamatan Bukit Intan, Selasa (24/12/2019).

Dikatakan Camat Bukit Intan, Efran  dalam rapat tersebut dilakukan mengingat isu yang beredar bahwa masyarakat Kecamatan Bukit Intan khususnya Sinar Bulan, Air Itam dan Temberan menolak dengan adanya warga pendatang diwilayahnya.

" Isu yang beredar bahwa masyarakat kacamatan Bukit Intan Khususnya Sinar Bulan, Air Itam dan Temberan menolak keberadaan warga pendatang itu adalah bohong (Hoax)," ungkapnya.

" Masyarakat kita sangat menjunjung tinggi kebersamaan. Apa yang terjadi malam tadi merupakan tindakan provokasi yang tidak bertanggungjawab yang di tunggangi. Keinginan masyarakat itu berupaya lebih meningkatkan kembali tentang keadaan yang ada di kecamatan Bukit Intan," tegasnya.

Lanjut dikatakan Efran, melihat peristiwa yang terjadi di Desa Batu Belubang ini ada yang terpacu lebih memperkuat hal tersebut. " Makanya Kita bersama sama stackholder terkait hal itu tetap menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kecamatan Bukit Intan," ucapnya.

Ditambahkan Efran, sosialisasi sudah pernah kita lakukan dan tidak hanya dilakukan di tiga kelurahan namun dilakukan disemua kelurahan di Kecamatan Bukit Intan.

" Sosialisai kita tuang dalam bentuk tertulis regulasi. Kita laksanakan tidak hanya dalam bentuk ketertiban umum melainkan dalam bidang sosial bermasyarakat maupun bidang ekonomi," jelasnya.

Melalui pers rilis ini juga, ditegaskan Efran tetap menjunjung tinggi bahwa masyarakat Bangka Belitung anti warga pendatang "tidak".

Sementara itu, Kapolsek Bukit Intan AKP Adi Putra menegaskan, bagi siapa saja yang saat ini menjadi provokasi dan mengambil kesempatan tentunya pihak kepolisian tidak akan tinggal diam.

" Sekarang kita masih memberikan himbauan somasi yang tegas. Jangan coba coba bermain di wilayah hukum Polsek Bukit Intan maupun babel. Siapapun yang mau merusak persatuan diwilayah Babel akan kita tindak," tegasnya.

" Sekali lagi, bagi siapa saja yang melakukan provokasi akan kita kenakan Undang Undang ITE Pidana berlapis. Karena dia (Provokator) sudah memberikan berita bohong (Hoax)," tutupnya. (Red)