Camping Ground Tikus Emas

Sekda Bangka Tengah Tanggapi Arogansi oknum ASN Menantang duel Wartawan

07, July 2021 - 10:24 PM
Reporter : A Abu Bakar

BANGKA TERKINI - BANGKA TENGAH ----  Sekda Bangka Tengah menanggapi terkait Arogansi Oknum ASN yang menantang duel  Wartawan sekaligus Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Tengah setelah kegiatan Panen Padi bersama di Desa namang, Selasa (06/07/2021).

Sekda Bangka Tengah Drs Sugianto mengatakan, Pemda ini mempunyai Kode Etik ASN Bangka Tengah baik dia bersikap dengan institusinya, maupun dia bersikap dengan masyarakat nya.

"Perilaku ini merupakan dalam konteks perilaku Personal diri ASN itu sendiri dan kita akan memanggil Oknum ASN ini dan pimpinannya terkait kejadian ini akan kita panggil terkait Fakta dan Data serta kita akan  meluruskan apa penyebab kejadian ini," ungkapnya.

" Langkah selanjut nya kami menyampaikan bahwa dalam konteks kasus ini pemda mempunyai Badan perkembangan Hukuman Disiplin (Baperhudis) yaitu untuk mengatasi perilaku ASN nanti akan kita sampaikan perkembangannya," ucapnya. 

Sementara itu kronologis awal terkait Arogansi ASN yang menantang Duel Wartawan ketika Tamimi salah satu jurnalis Media cetak Rakyat Pos menanyakan tentang Anggaran dana Covid-19. Namun yang bersangkutan Inisial WK tidak terima dengan pertanyaan yang diajukan.

" Belum berjalan kegiatan ini nantinya akan dianggarkan pada ABT, Jadi kalian tidak usah mempertanyakan masalah anggaran Covid, selama ini kalian sudah membuat kekacauan, mulai dari kami membentuk  grup WhatsApp keluar seenak-enaknya. Harus diketahui, ada aturan dan semua tertulis dalam kerja sama," kutip kata WK dengan nada tinggi.

Namun, Ketua PWI Bangka Tengah Tamimi menyayangkan Terkait dengan insiden yang terjadi di Sawah Namang tadi, serta sangat menyesalkan sikap arogansi dari seorang oknum ASN tersebut. 

" Kami bertanya secara baik-baik, tapi dijawab dengan nada tinggi penuh emosi. Sebenarnya dana publikasi itu ada, tapi kenapa waktu dipertanyakan hal tersebut pak Wawan menjawab dengan meradang dan emosi alasannya akan di proses melalui ABT. Saya menanyakan hal itu, karena kegiatan ini sudah berjalan dari Januari 2021, sedang saat ini sudah masuk masa pencairan," sesalnya.

Kedepannya Tamimi berharap dan meminta kepada dinas terkait ketika ada dana publikasi, agar disampaikan dengan terbuka dan transparan.

" Kalau memang ada anggarannya, ya disampaikanlah dengan baik-baik, jangan kucing-kucing seperti ini. Bisa lebih terbuka, dan tidak mengkotak - kotakkan media, atau karena ada faktor kedekatan," pungkas Tamimi. (BOM)