Camping Ground Tikus Emas

Pernikahan Dini Jadi Fokus Kepengurusan Baru FKPAI Bangka Tengah

11, November 2021 - 03:53 PM
Reporter : adithan
Pelantikan Kepengurusan Baru FKPAI Bangka Tengah.
Pelantikan Kepengurusan Baru FKPAI Bangka Tengah.

BANGKA TERKINI - BANGKA TENGAH - Kepengurusan yang baru Forum Komunikasi Penyuluhan Agama Islam Bangka Tengah tahun 2021 - 2024 telah resmi di lantik oleh Kepala Kemenag Bangka Tengah Drs H.M Sidik yang mana program prioritas awal yaitu sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan pernikahan dini.

Hal ini di sampaikan oleh ketua terpilih FKPAI, Sarini setelah selesai kegiatan pelantikan bertempat di gedung serba guna kecamatan Koba Bangka Tengah, Kamis (11/11/2021).

"Penyuluhan agama islam merupakan ujung tombak kementerian agama dalam hal membimbing masyarakat, terutama di kabupaten Bangka Tengah kita akan fokus untuk mensosialisasikan serta memberi arahan ke masyarakat untuk tidak menikahkan anak pada usia dini," ungkap Sarini.

Yang mana kita ketahui, lanjut Sarini menjelaskan Provinsi Bangka Belitung berada di urutan No 1 dalam hal pernikahan dini dari 34 provinsi di indonesia. "Untuk mengurangi pernikahan dini kita akan melakukan pendekatan ke masyarakat, mencari tahu penyebab pernikahan dini dan terjadinya pernikahan Siri," jelasnya.

"Dengan kehadiran FKPAI ini di harapkan bisa menurunkan angka pernikahan dini di masyarakat yang mana rata rata anak anak baru beranjak remaja sudah melakukan pernikahan dini, tentunya ada peran serta orang tua dan masyarakat," harap Sarini.

Sementara itu, Sekda Bangka Tengah Drs Sugianto mengungkapkan, peran FKPAI di masyarakat sangat penting sekali apalagi di zaman yang pergaulan anak yang luar biasa bebasnya ini.

"Peran serta FKPAI ini merupakan sinergi program antara Pemkab dan Kemenag terutama dalam agama islam yaitu dengan fungsi edukasi, fungsi informatif dan Fungsi Advokatif untuk meningkat kan sumber daya di masyarakat yang lebih unggul," jelasnya.

"Semoga dengan kehadiran FKPAI ini bisa membimbing masyarakat dalam hal keagamaan serta penyuluhan pembangunan melalui bahasa keagamaan pada kelompok sasaran," pungkas Sekda. (BOM)