PANGKALPINANG, bangkaterkini.com - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dipenuhi oleh Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak), Senin (18/04/2022).

Aksi puluhan mahasiswa ini tidak lain mengenai kenaikan harga bahan pokok, kenaikan bahan bakar minyak (BBM), kenaikan pajak (PPN) 11 persen, korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dan wacana 3 periode.

Selain itu, mahasiswa juga meminta kepada DPRD Babel untuk memanggil anggota DPR-RI dan DPD-RI daerah pemilihan (Dapil) Babel agar bisa mendengar tuntutan dari puluhan mahasiswa.

"Kalau meminta atau menyuruh anggota DPR RI dan DPD RI untuk datang kesini itu tidak mungkin, karena kami tidak ada wewenang untuk melakukannya, kantor mereka ada di Jakarta, kalau memanggil Gubernur dan Wakil Gubernur serta pejabat Pemerintah Daerah itu kami bisa dan kami punya wewenangnya," ujar Ketua DPRD Babel Herman Suhadi.

Mahasiswa ini melakukan aksi damai dihalaman DPRD Babel, Ketua DPRD Babel Herman Suhadi mengizinkan mereka untuk masuk ke ruangan Paripurna agar para mahasiswa bisa menyampaikan keinginan mereka dengan tenang.

Aksi dari mahasiswa ini juga dikawal puluhan aparat Kepolisian Polda Babel, satuan Pengamanan Dalam (Pamdal) DPRD Babel dan satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP). (Atk)