Camping Ground Tikus Emas

Pesan Gubernur untuk ASN Belitung: Kita Jaga Provinsi Ini

08, May 2022 - 09:36 AM
Reporter : Dion (Atok)
Pesan Gubernur untuk ASN Belitung: Kita Jaga Provinsi Ini
Pesan Gubernur untuk ASN Belitung: Kita Jaga Provinsi Ini

TANJUNG PANDAN, bangkaterkini.com - Para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) diyakini Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, mempunyai kelebihan untuk berkolaborasi dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya di Pulau Belitung. 

Untuk itu, ia berpesan menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Gubernur Babel bersama Abdul Fatah sebagai wakil gubernur berakhir pada 12 Mei mendatang, agar seluruh ASN di Belitung dapat melakukan peningkatan kedisiplinan dalam menjalankan roda pemerintahan. 

"Jangan mengedepankan politik, lebih baik kita mengedepankan _friendly_ dan _family_ , itu lebih baik, karena dengan berpolitik, kita akan terpecah belah. Ini tidak baik, dan harus dipahami kawan-kawan semua," ujarnya kepada ASN yang ditemuinya di Wisma Bougenvile Tanjung Pandan, Santu (7/5/2022). 

Bangka Belitung saat ini, kata Gubernur Erzaldi, tidak lagi dipandang sebelah mata di kancah nasional. Namun, segala perubahan yang diberikan selama dirinya menjabat, diharapnya jangan dirasakan nikmat atau tidaknya saja, namun tetap dipertahankan. Karena, jika tidak melakukan perubahan, maka Bangka Belitung tidak akan maju. 

Hasilnya, Babel yang dulu dicap sebagai daerah babak belur dalam setiap pertemuan tingkat nasional, kini sudah hilang. Ia menyadari jika apa yang akan ia tinggalkan ini belum kuat.

 Maka, apa yang telah diperoleh selama kepemimpinannya, kembali ditegaskan Gubernur Erzaldi, untuk dijaga sebaik-baiknya. Harapan itu juga muncul dengan adanya Plt (Pelaksana tugas) Gubernur Babel nantinya.

"Insyaallah Plt nanti dapat meneruskan RPJMD yang telah disahkan bersama DPRD. Tetapi gaya kepemimpinan akan tetap berbeda, tergantung pemimpinnya," katanya.

Kembali dikatakan Gubernur Erzaldi, dirinya tidak banyak berbuat monumental karena menurutnya akan percuma jika tidak terpelihara. Tetapi, peninggalan mental dan karakter yang baik kepada ASN dan masyarakat, begitu diyakininya akan membawa Bangka Belitung akan lebih baik. 

"Tetap semangat, kita jaga provinsi kita ini untuk betul-betul didambakan masyarakat kita. Dan yakinlah, provinsi kita ini tidak lagi dipandang sebelah mata oleh provinsi lain. Selama mental dan etos kerja kita terus kita pertahankan, maka perubahan akan menjadi lebih baik," katanya.

 *Titipkan Gelaran G20 Belitong kepada ASN* 

Pada kesempatan itu juga, Gubernur Erzaldi menyampaikan pesan khusus berkenaan dengan persiapan forum _Group of Twenty_ (G20). Pertemuan tingkat menteri pembangunan se-dunia ini katanya, merupakan momen luar biasa bagi Pulau Belitong. Untuk itu, ia berpesan agar ASN tidak menganggap gelaran tersebut dengan sekadar.

Ia mengisahkan, sebelum dipercayakannya Pulau Belitung ssbagai tuan rumah, setidaknya empat kali dirinya harus melakukan pertemuan dengan menteri. Ketika G20 berhasil dipercayakan kepada Pulau Belitung sebagai salah satu tuan rumah, dari situ Bangka Belitung dapat disetarakan dengan Bali yang benar-benar mendunia. 

Dirinya saja, lanjutnya, bersama sang istri Melati Erzaldi dan keluarga, memaksimalkan momen libur lebaran sekaligus untuk mengunjungi persiapan G20 di Pulau Belitung. Sebelum menyajikan kepada para delegasi, dirinya mencoba sejauh mana kenyamanan, hingga waktu yang perlu ditempuh ke titik-titik yang akan disajikan Belitung untuk para delegasi. 

"Sekalipun kalian tidak masuk dalam kepanitiaan, keterlibatan di UPT atau di sekolah harus full. Karena bisa saja misalnya delegasi ingin melihat sekolah," pesannya. 

Juli ini, kata Gubernur Erzaldi, ia juga akan ke Dubai untuk menindaklanjuti investasi mereka untuk Bumi Serumpun Sebalai. Kemudian, secara khusus dirinya akan ke Taiwan untuk menjemput 350 orang Bangka Belitung yang mengikuti program beasiswa, untuk diajak membangun Bangka Belitung.

"Mereka membanggakan karena dulu dicemooh, dan alhamdulillah sekarang, 20 persen mereka sudah bekerja dan 80 persen lainnya bekerja sekaligus menyelesaikan program S2-nya," ungkapnya. (atk)