Camping Ground Tikus Emas

Kenang Peristiwa di Laut Arafuru, Danlanal Babel Gelar Upacara Hari Dharma Samudera

16, January 2019 - 10:50 AM
Reporter : A Abu Bakar
PERISTIWA DILAUT ARAFURU 57 TAHUN SILAM LANAL BABEL GELAR UPACARA HARI DHARMA SAMUDRA
PERISTIWA DILAUT ARAFURU 57 TAHUN SILAM LANAL BABEL GELAR UPACARA HARI DHARMA SAMUDRA

Bangkaterkini.com -- 15/1/19, PANGKALPINANG-lanal Babel melaksanakan upacara peringatan Hari Dharma Samudera di halaman gelanggang olah raga (GOR) Sahabudin.Selasa 15/1/19.

 
Monumen Trikora Sahabudin yang berada di halaman GOR tersebut merupakan salah satu sosok pahlawan yang berasal dari dusun Tunut desa Penyamun Sungailiat Bangka Belitung yang gugur di Laut Aru bersamaan dengan tenggelamnya RI Macan Tutul pada saat pertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962. 
 
Komandan Lanal Babel, Letkol Laut (P)  Mohamad Taufik, M.MDS bertindak selaku Irup, sedangkan Komandan Upacara Kapten Laut (S) Agustinus Jordan G,  S.ST(Han) jabatan sehari-hari Danunit Intel Lanal Babel. 
 
 
 
Upacara dihadiri oleh Gubernur Kep.  Bangka Belitung,  H. Erzaldi Roesman,  MM beserta Forkopimda  Provinsi Kep. Bangka Belitung sekaligus menandatangani prasasti 
Patung (Monumen) Trikora Sahabudin serta mengundang keluarga (Alm) Kelasi Satu Sahabudin.
 
Sebelumnya puncak acara peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2019,  Komandan Lanal Babel Letkol Laut (P) Mohamad Taufik, M. MDS sebelumnya memerintahkan seluruh Posal maupun Posmat di bawah jajaran Lanal Babel untuk melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial secara serempak diberbagai tempat diantaranya, Posal Pangkal Balam mengadakan pembersihan dan pengecatan Patung (Monumen) Trikora Sahabudin didepan GOR Sahabudin Pangkalpinang.
 
 
Posal Manggar melaksanakan kerja Bhakti bersih-bersih pantai di sepanjang Pantai Serdang Desa Baru Kec. Manggar Kab. Beltim.
Posal Muntok melaksanakan pengecatan Gazebo dan Monumen Kapal Perang Australia di Pantai Desa Tg. Kalian Muntok.
Posal Mendanau melaksanakan pembersihan dan pengecatan Mushola Al-Munawar Desa Air Saga Tg. Pandan. 
Posmat Toboali melaksanakan pembersihan dan pengecatan gapura masuk Pelabuhan Bum Pendek Tg. Ketapang.
Posmat Sadai melaksanakan pembersihan dan pengecatan Mushola Baitul Mukminin Kampung Nelayan Desa Tukak Sadai. 
Posmat Tempilang membuat anak tangga Dermaga Nelayan Desa Tg. Niur.
 
Posmat Sungai Selan melaksanakan bersih-bersih sungai.
Posmat Jebus melaksanakan pembersihan dan pengecatan Mushola At-Taubah Dusun Penganak. 
Posmat Koba dan Posmat Lubuk Besar melaksanakan pembersihan di Dusun Tebok berkarya Desa Kurau Bateng. 
Posmat Sungailiat memberikan bantuan sembako kepada Panti Asuhan Al Kautsar.
Posmat Belinyu melaksanakan pengecatan dan pembersihan di Monumen Patung Yos Sudarso Jln. Tanjung Gudang di Desa Mantung Kec. Belinyu.
 
Semua rangkaian kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan kita  terhadap para pahlawan bangsa sekaligus untuk mengenang peristiwa yang terjadi di laut Arafuru pada 57 tahun silam. Pertempuran Laut Arafuru (Aru) yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962 merupakan peristiwa heroik dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Tiga kapal cepat ALRI yaitu RI Harimau,  Macan Tutul dan RI Macan Kumbang berjibaku melawan tiga kapal kombatan utama dan sebuah pesawat udara angkatan laut Belanda. Ketika kapal tersebut tergabung dalam Satuan Tugas Chusus-9 atau STC - 9 dengan mengemban misi infiltrasi mendaratkan pasukan Angkatan Darat di timur Kaimana sebagai langkah awal perjuangan Trikora,
Namun demikian saat menuju daerah operasi ketika kapal perang Republik Indonesia berjenis MTB tersebut berhadapan dan diserang oleh kekuatan armada tempur Belanda. Menyadari kekuatan yang tidak seimbang, Komodor Yos Sudarso yang berada di RI Macan Tutul mengambil alih komando kapal tersebut dengan melakukan manuver menyongsong gerak maju 3 kapal kombatan Belanda sehingga semua serangan semua kapal musuh hanya tertuju pada RI Macan Tutul. Pekik penuh semangat Komodor Yos Sudarso,"ungkap Danlanal Babel Letkol Laut (P) Mohamad Taufik, M. MDS 
 
Kobarkan semangat pertempuran yang diserukan melalui jaring komunikasi mengiringi perlawanan RI Macan Tutul menghadang armada Belanda. Meskipun pada akhirnya RI Macan Tutul tenggelam secara Gettle And Brave bersama sang Komodor Yos Sudarso yang gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semangat pertempurannya tak akan pernah pudar dan lekang oleh waktu. Pertempuran penuh semangat membela negara di Laut Arafuru telah memberikan keteladanan sejati kepada kita tentang nilai dan semangat kejuangan, yakni sikap ksatria, rela berkorban dan tak pernah gentar menghadapi musuh dalam mempertahankan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, nilai-nilai kejuangan tersebut harus diwarisi oleh seluruh prajurit TNI AL agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan,"ucapnya
 
Lebih lanjut Danlanal Babel mengatakan Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan pengaruh Era Globalisasi, tantangan kita sebagai Garda pelindung keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan menjadi semakin kompleks.  Sikap dan jiwa patriotisme prajurit matra laut akan terus tetap terjaga untuk mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,"tuturnya.
 
Melalui peringatan Hari Dharma Samudera ini, untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan, patriotisme dan kepahlawanan serta nilai-nilai keteladanan yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita. Hal tersebut sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan TNI AL yang profesional dan modern serta berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen global,"Terangnya.
 
Sumber :posbernas.com