Camping Ground Tikus Emas

Pedagang Pasar Keluhkan Dagangan Yang Sepi Dengan Pembeli

11, May 2020 - 08:14 PM
Reporter : adithan
Suasana sepi di Pasar Daging Pangkalpinang
Suasana sepi di pasar Modern Pangkalpinang
Suasana sepi di Pasar Daging Pangkalpinang

Berita Bangka Belitung - Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Saat sektor industrial pertimahan beroperasi secara normal, cukup dirasakan manis oleh para pedagang disejumlah Pasar Pangkalpinang, hingga daya beli masyarakat pun cukup tinggi.

Hal tersebut dirasakan oleh Faisal, yang merupakan salah satu pedagang daging di Pasar Pembangunan Pangkalpinang.

Namun sekarang situasinya berbeda, pertumbuhan perekonomian Bangka Belitung (Babel) mengalami penurunan yang signifikan. Dimana daya beli masyarakat yang menurun drastis menyebabkan transaksi jual beli tak berjalan normal, bahkan cenderung diakui pedangan kian sepi pembeli.

" Ketika timah masih beroperasi daya beli masyarakat akan daging cukup tinggi, apalagi didukung dengan harga timah yang menjanjikan," ungkap Faisal saat ditemui awak media, Senin (11/05/2020).

" Kalau sekarang, yang biasanya setiap hari sebanyak 2 hingga 3 ekor sapi yang kami jual. Tapi sekarang satu sapi itu dibagi ke beberapa penjual. Sekarang hanya satu saja, itupun terkadang tak habis," keluhnya.

Namun berbeda pada situasi saat ini, belum lagi imbas pandemi dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Pusat perbelanjaan masyarakat kini terasa sepi. Daya beli masyarakat mengalami penurunan.

Untuk harga, diakuinya masih harga normal Rp 115.000/kg, belum ada kenaikan, kemungkinan mengalami kenaikan menjelang lebaran. " Biasanya rumah makan, restoran ataupun usaha kecil banyak yang beli daging, ini mereka pun tutup, apalagi masyarakat umum sudah sangat jarang," akuinya.

Ia pun berharap, ekonomi masyarakat ini kembali pulih, dan Pemerintah bisa segera mengatasi persoalan ekonomi ini. " Kalau sektor pertambangan naik, bagus, itu pasti berdampak pada daya beli masyarakat," tukasnya.

Tak hanya di pasar tradisional, diakui salah satu pramuniaga toko modern, Dita mengatakan daya beli pun menurun di pasar modern.

" Biasanya, jelang lebaran, cukup banyak masyarakat yang mendatangi toko-toko pakaian. Sekarang malah sepi, mereka hanya lihat-lihat atau memilih membeli produk yang memang dibutuhkan saja," pungkas Dita. (AsF)