Camping Ground Tikus Emas

Apa Kabar Dunia Pendidikan ?

22, July 2021 - 09:07 AM
Reporter : adithan
Doc
Doc

"Jika saat ini Pemerintah dapat memberikan solusi untuk sector lainnya, diharapkan Pemerintah juga dapat mempertimbangkan Kembali untuk membuka sekolah dengan mengetatkan protokol Kesehatan, sehingga dirasa adil bagi dunia Pendidikan, disaat mall dan perkantoran tetap berjalan, tetapi sekolah-sekolah ditutup"


Penulis : Tiara Ramadhani, M.Kesos

BANGKA BELITUNG TERKINI - Hampir memasuki 2 Tahun Dunia diguncang oleh virus covid-19. tidak sedikit pula dampak yang ditimbulkan akibat covid-19. Mulai dari sector ekonomi, sosial, politik bahkan Pendidikan pun ikut merasakan dampaknya. Bagaimana tidak, dengan semakin meningkatnya kasus di berbagai belahan dunia, Pemerintah pun menyiapkan segala strategi untuk menekan tingginya penyebaran covid-19, tidak terkecuali Indonesia.

Meningkatnya penyebaran kasus covid-19 membuat Pemerintah pontang panting mencari cara untuk menekan agar tidak terjadi peningkatan penyebaran. Mulai dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), PPKM Mikro, pengetatan PPKM Mikro dan yang terakhir adalah Pemerintah memutuskan PPKM Darurat.

Tidak hanya Pemerintah yang dibuat pusing oleh covid-19, masyarakat awam pun dibingungkan dengan skema yang diterapkan Pemerintah. Karena tentu saja hal tersebut berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi mereka, terlebih bagi dunia Pendidikan saat ini.

Dapat dikatakan dengan adanya covid-19 membuat dunia Pendidikan menjadi carut marut dan tidak jelas kemana arahnya. Tidak sedikit anak-anak yang tadinya dapat mengenyam dunia Pendidikan, akibat covid-19 membuat mereka putus sekolah.

Dampak lainnya yang dirasakan oleh dunia Pendidikan adalah dengan diterapkannya system belajar dari rumah (online) yang tentu saja tidak efektif membuat anak-anak baik jenjang TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi tidak optimal dalam menerima pembelajaran. Tidak hanya itu, dampak psikologis juga dirasakan oleh anak-anak akibat terlalu lama dirumah dan tidak bersosialisasi dengan teman-temannya.

Mungkin Pemerintah dan orangtua tidak menyadari hal tersebut, tetapi perlu mendapat perhatian khusus bagaimana kondisi psikologis anak-anak usia sekolah ketika mereka dibatasi berekspresi karena adanya pelarangan dan pengetatan.

dunia Pendidikan saat ini sudah seharusnya menjadi perhatian serius Pemerintah, mengingat betapa pentingnya Pendidikan untuk memberantas kemiskinan dan buta huruf. Saat ini pun sudah banyak anak-anak yang putus sekolah dikarenakan dampak covid-19 karena orangtua mereka tidak memiliki biaya.

Jika saat ini Pemerintah dapat memberikan solusi untuk sector lainnya, diharapkan Pemerintah juga dapat mempertimbangkan Kembali untuk membuka sekolah dengan mengetatkan protokol Kesehatan, sehingga dirasa adil bagi dunia Pendidikan, disaat mall dan perkantoran tetap berjalan, tetapi sekolah-sekolah ditutup.

Jika dirasa sector lainnya bisa dikontrol dan ditekan, seharusnya sekolah-sekolah pun demikian, karena dilihat dari jumlah, maka jauh lebih sedikit dan dapat dikontrol dibandingkan dengan perkantoran dan mall. jangan sampai kebijakan Pemerintah akibat covid-19 membuat suram masa depan anak-anak dan dunia Pendidikan kita.

Penulis : Tiara Ramadhani, M.Kesos