BANGKA BELITUNG TERKINI - Tim RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita bersama Subkoordinator Evaluasi dan Pemantauan Rumah Sakit, dr Budi Suryadharma beserta rombongan dari Kemenkes RI kunjungi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr. (HC) Ir. Soekarno Bangka Belitung.

Rombongan disambut hangat oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Babel dr Andri Nurtito, Direktur RSUD Soekarno Babel dr Bahrun Siregar Sutrisno, beserta tim manajemen, di Ruang Cathlab, Jumat (29/10/2021).

Penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung masih menjadi penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia, dan masih menjadi ancaman dunia, termasuk di Indonesia.

Dari sekitar 56 juta kematian pada tahun 2017, penyebab kematian tertinggi masih disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler, kanker, dan penyakit pernafasan.

Sebagai salah satu rumah sakit rujukan tipe B dan salah satu dari tujuh rumah sakit rujukan kardiovaskuler yang diampu, dan dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), RSUD Soekarno Babel memiliki keunggulan dalam pelayanan katerisasi jantung.

Untuk meningkatkan Pelayanan Kateterisasi Jantung RSUD Soekarno Babel yang diketuai oleh dr Surya Hafidiansyah Putra, RSUD Soekarno Babel menggelar kegiatan Pembinaan/ Proctorship Instravascular Ultrasound (IVUS) dan Fractional Flow Reserve (FFR).

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari sejak Jumat 29 Oktober hingga 31 Oktober 2021 itu, merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) dan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang dilaksanakan di RSUD Soekarno, Babel.

“Kami terima kasih kepada RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita atas kerja sama yang terjalin ini. Sehingga dengan adanya kegiatan proctorship ini bisa menambah ilmu dan pengalaman baru para dokter di RSUD Soekarno,” tutur dr. Bahrun Siregar Sutrisno.

“RSUD Soekarno sesuai visi-misinya menjadi pusat jantung salah satunya, selain kanker dan penanganan otak. Untuk pusat jantung sendiri, saat ini diampu oleh Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dan saat ini sudah hadir dokter-dokter ahlinya untuk melakukan tindakan di Pusat Jantung RSUD Soekarno,” ucap dr Andri Nurtito.

Selanjutnya, Andri Nurtito selaku Kepala Dinas Kesehatan Babel, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dan Kementerian Kesehatan RI, atas pemberian bahan habis pakai untuk kelengkapan intervensi pada penyakit jantung.

Sementara itu, dr Surya menyampaikan tujuan kegiatan ini salah satunya untuk meningkatkan pelayanan kateterisasi jantung, khususnya pelayanan pemasangan ring jantung di RSUD Soekarno Babel setelah diakui Kementerian Kesehatan RI sebagai Rumah Sakit Jejaring Kardiovaskular untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Untuk meningkatkan pelayanan kateterisasi jantung ini, dengan adanya pembinaan dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dharapkan kedepannya, pelayanan kateterisasi jantung khususnya pemasangan ring jantung untuk pasien-pasien yang mengalami jantung dapat dilayani dengan paripurna cukup di pulau Bangka, khsususnya di RSUD Soekarno,” tutup dr Surya. (*)