Demikian disampaikannya, saat beraudiensi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Safrizal ZA, di Gedung Mahligai, Rumah Dinas Gubernur, Kamis (30/11/2023).

"Kami pantau, hingga minggu kemarin, penyerapan APBN untuk belanja K/L di Kepulauan Babel, ada di angka 86 persen. Sementara, untuk tahun 2023 ini targetnya ada di angka 95 persen. Dengan demikian, kami optimis, itu bisa terserap sesuai target," kata Edih Mulyadi.

Lebih lanjut, Edih Mulyadi menyampaikan, pihaknya sedang berkonsentrasi menggenjot penyerapan Transfer Anggaran APBN dari pusat ke daerah (TKD), yang saat ini berada di angka 81 persen. Menurutnya, untuk lebih meningkatkan realisasi hal tersebut, pihaknya bersama pemerintah daerah harus melengkapi sejumlah persyaratan.

"Ini kan dana transfer dari pusat ke daerah, tentunya tidak semua dana transfer itu, masuk langsung begitu saja, pastinya ada sejumlah hal yang harus dilengkapi. Jika syarat salurnya belum dilengkapi, maka belum tentu bisa tersalurkan. Selain itu juga, terkait Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), itu juga menjadi salah satu perhatian kita saat ini," jelas Edih.

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Kepulauan Babel, Safrizal ZA, mengaku optimis serapan APBN tahun 2023, untuk belanja K/L di Negeri Serumpun Sebalai, mampu mencapai target yang sudah ditetapkan.

"Terkait penyerapan anggaran APBN Kepulauan Babel untuk belanja K/L, kita optimis bisa capai target. Untuk TKD, kami akan tinjau dan dorong ke pihak terkait, untuk memenuhi persyaratan penyalurannya, agar bisa terserap sesuai dengan target yang telah ditetapkan," kata Pj Gubernur Safrizal.